Bergabungnya Perindo dan Perinus (ke dalam induk BUMN pangan) berarti positif dalam konteks mewujudkan kedaulatan pangan di sektor perikanan
Jakarta (ANTARA) - Rencana pembentukan holding atau induk BUMN  pangan, termasuk di dalamnya BUMN perikanan, perlu diarahkan guna membantu mewujudkan kedaulatan pangan sektor kelautan dan perikanan mengingat kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan.

"Bergabungnya Perindo dan Perinus (ke dalam induk BUMN pangan) berarti positif dalam konteks mewujudkan kedaulatan pangan di sektor perikanan," kata Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim Abdul Halim ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Pengamat: Holding pangan bakal perbaiki kinerja BUMN perikanan

Abdul Halim mengatakan visi mulia tersebut dapat tercapai apabila masyarakat perikanan skala kecil di berbagai daerah dilibatkan dalam pembuatan dan penerapan peta jalannya secara optimal.

Menurut dia, induk BUMN pangan sebaiknya diarahkan untuk menghimpun modal kerja yang ada dalam bentuk penghematan serta meningkatkan fokus kerja.

Sebagaimana diwartakan Kementerian BUMN meyakini bahwa pembentukan induk BUMN pangan akan membantu upaya pemerataan produksi perikanan di Tanah Air.

Baca juga: Kementerian BUMN: Holding pangan bantu pemerataan produksi perikanan

Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan holding pangan sektor perikanan akan mendukung ekspansi areal penangkapan ikan dan membangun fasilitas pendukung oleh BUMN.

Terlebih saat ini, ujar Budi Gunadi Sadikin, fasilitas perikanan dinilai masih terkonsentrasi pada wilayah barat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.

“Oleh karena itu, holding BUMN akan memperluas wilayah perikanan dan mengembangkan fasilitas pendukung untuk meningkatkan produksi wilayah Indonesia timur," kata Budi.

Baca juga: KKP ingin UMKM pengolahan perikanan tersebar lebih merata

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020