Hasil 'quick count' Pilkada Jember itu berdasarkan data yang masuk sudah mencapai 95,77 persen dari TPS sampling hingga jam 16.43 WIB
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jember nomor urut 2 Hendy Siswanto-M. Balya Firjaun Barlaman sementara unggul di Pilkada Jember versi hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia Denny JA bersama Citra Publik adv yang dirilis di salah satu hotel Jember, Rabu sore.

Secara persentase, pasangan calon nomor urut 1 Faida - Dwi Arya Nugraha Oktavianto mendapatkann 30,41 persen, pasangan calon nomor urut 2 Hendy Siswanto - M. Balya Firjaun Barlaman mendapatkan suara 47,95 persen, dan pasangan calon nomor urut 3 Abdussalam - Ifan Ariadna sebesar 21,64 persen.

"Hasil quick count Pilkada Jember itu berdasarkan data yang masuk sudah mencapai 95,77 persen dari TPS sampling hingga jam 16.43 WIB," kata peneliti LSI Rully Akbar di Jember.

Menurutnya pihak LSI mengambil sampel sebanyak 260 TPS dari total 4.752 TPS yang tersebar secara proporsional dan dipilih secara acak di seluruh wilayah Jember.

Baca juga: Penyandang disabilitas antusias salurkan hak pilih di Pilkada Jember

Baca juga: TPS unik diharapkan dongkrak partisipasi pemilih di Pilkada Jember


"Kami menghormati penghitungan manual KPU, tapi tidak akan jauh berdasarkan data yang masuk mendekati 100 persen. Pengalaman kami di pemilu legislatif dan pemilu presiden hanya beda dari real count plus minus 1 persen," ucap-nya.

Ia mengatakan hasil hitung cepat di beberapa kota yang pilkada hanya selisih dengan real count 0,11 persen, sehingga hasil tersebut tidak akan berbeda jauh atau sebaliknya dari hitung manual yang dilakukan KPU Jember.

"Hitung cepat bisa menggambarkan sebaran suara meski tidak semua TPS diambil karena sampel telah secara cermat diperhitungkan. Berdasarkan hasil hitung cepat, Hendy-Gus Firjaun memenangi perolehan suara di enam daerah pemilihan," ujarnya.

Rully menjelaskan keunggulan pasangan calon Hendy-Gus Firjaun dimungkinkan karena kekuatan figur, keunggulan kerja tim dan soliditas partai pengusung-nya.

"Kemungkinan besar kemenangan penantang atau pendatang baru bisa menggambarkan sebuah perubahan atau ada tata kelola yang salah dari Bupati Faida, sehingga bisa masuk ke dalam pemilih baru atau pemilih lama yang kemudian berubah pilihannya," tutur-nya.

Ia menilai figur Hendy dan Gus Firjaun saling melengkapi yakni rekam jejak Hendy telah banyak melakukan investasi politik dan nonpolitik sebelum pencalonan jauh-jauh hari, sedangkan sosok Gus Firjaun sangat mendongkrak suara karena sebagai tokoh Nahdlatul Ulama yang disegani.

"Sehingga jejaring sampai akar rumput NU cenderung menjatuhkan pilihan karena dorongan pengaruh latar belakang Gus Firjaun seorang ulama tersebut," katanya.

Pilkada Jember diikuti tiga pasangan calon yakni Faida-Dwi Arya Nugraha Oktavianto (Faida-Vian) dengan nomor urut 1, kemudian Hendy Siswanto-M Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Firjaun) dengan nomor urut 2, dan Abdus Salam-Ifan Ariadna Wijaya (Salam-Ifan) dengan nomor urut 3.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Jember 2020 sebanyak 1.825.386 pemilih dengan rincian sebanyak 902.327 pemilih laki-laki dan 923.059 pemilih perempuan dengan jumlah 4.752 tempat pemungutan suara (TPS).

Baca juga: 1,8 juta warga Jember tentukan kepala daerah

Baca juga: 3 calon Bupati Jember salurkan hak pilihnya ditemani keluarga

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020