Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengutamakan pemberian vaksin COVID-19 kepada masyarakat berusia 18-59 tahun atau kelompok usia produktif yang rentan tertular.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan masyarakat di usia produktif memiliki mobilitas yang tinggi sehingga paling berpotensi tertular COVID-19. Karena itu mereka diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin.

"Dari data kami, kelompok ini terbanyak tertular COVID-19 karena mereka beraktivitas di luar rumah, bekerja dan lain sebagainya sehingga rentan tertular COVID-19," katanya.

Bisri menambahkan sampai saat ini Pemprov Kepri belum mendapatkan informasi berapa jumlah vaksin COVID-19 yang diberikan pemerintah pusat. Pemprov Kepri juga belum mendapatkan informasi terkait teknis pelaksanaan vaksinasi.

Baca juga: Kepri siapkan 160 tenaga medis untuk vaksinasi COVID-19

Baca juga: 1,4 juta warga Kepri ditargetkan dapat vaksin mulai Februari 2021


"Teknis distribusi dan lainnya belum kami dapati. Namun, berbagai skenario telah dipersiapkan Pemprov Kepri," katanya.

Ia menjelaskan 1,4 juta penduduk di Kepri membutuhkan vaksin tersebut. Jika jumlah vaksin terbatas, maka kelompok usia produktif diutamakan.

Kelompok ini juga akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang paling diprioritaskan seperti tenaga kesehatan, tim medis, aparatur pemerintah yang mengabdi di bidang pelayanan, pekerja SPBU, dan wartawan.

"Orang-orang yang bersentuhan dengan pelayanan dan berinteraksi dengan masyarakat perlu mendapatkan vaksin tersebut," ujarnya.

Bisri mengatakan pihaknya belum mengetahui vaksin tersebut disalurkan ke Kepri. Namun Pemprov Kepri sudah mempersiapkan tempat penyimpanan vaksin COVID-19 yang akan dikirim ke wilayah itu.

"Nanti disimpan di 'coldroom' (ruangan dingin) Dinkes Kepri. Kami sudah persiapkan ruangan ini," ujarnya.*

Baca juga: Kemarin, kandidat imunomodulator hingga Ridwan Kamil siap jadi relawan

Baca juga: Tiga daerah di Kepulauan Riau masih tunda vaksinasi MR

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020