Kita siap untuk mewadahi, menaungi mereka untuk mengeluarkan potensi terbaiknya
Jakarta (ANTARA) - Ketua Harian PB Esport Indonesia (ESI) Bambang Sunarwibowo beranggapan e-sports dapat menjadi sumber penghasilan baru anak muda pada era teknologi 4.0.

“E-sport adalah gaya baru untuk anak-anak muda sekarang dalam mencari penghasilan. Dampaknya tidak hanya penghasilan tapi akan membuat perputaran perekonomian dunia maupun nasional,” kata Bambang Sunarwibowo dalam keterangan tertulisnya yang diterima pewarta, Senin.

Bambang menambahkan bahwa dunia e-sports telah membuktikan bahwa para pemuda memiliki alternatif profesi di luar pekerjaan-pekerjaan konvensional. Dengan menjadi gamer profesional, seorang atlet e-sports berpeluang mendapat penghasilan yang menjanjikan.

Baca juga: Esports akan perebutkan medali pada Asian Games 2022

“Oleh karena itu, PB E-sport ini adalah wadah untuk anak-anak muda ini menjadi gamers yang potensial dan profesional. Jika sudah begitu, maka mereka juga akan menikmati hasilnya,” jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya melalui PB ESI akan membantu para pemuda di Tanah Air untuk mengeluarkan potensi terbaiknya.

"Kita siap untuk mewadahi, menaungi mereka untuk mengeluarkan potensi terbaiknya. Saya yakin anak-anak muda di Indonesia ini punya kemampuan yang luar biasa,” pungkasnya.

E-sports telah resmi diakui secara resmi sebagai salah satu cabang olahraga oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak tahun 2017 dan dinaungi oleh Pengurus Besar E-sport Indonesia (PB ESI).

Di kancah internasional, e-sports juga telah dipastikan akan dipertandingkan secara kompetitif dan memperebutkan medali pada Asian Games 2022.

Pada SEA Games, e-sports juga sudah dipertandingan pada SEA Games 2019 di Filipina dan rencananya akan dipertandingkan pada ajang yang sama di Viernam tahun depan.

Baca juga: Dipertandingkan di SEA Games Vietnam, esports berpeluang raih emas
Baca juga: Indonesia resmi akui esports sebagai cabang olahraga prestasi

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020