Penurunan ini diperkirakan akan terjadi mengingat pengguna kendaraan jenis diesel yang didominasi oleh sektor industri akan libur selama Natal dan Tahun Baru
Purwokerto (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Regional Jawa Bagian Tengah memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Banyumas dan sekitarnya dalam posisi aman saat liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Berdasarkan catatan kami, rata-rata konsumsi harian BBM jenis gasoline (kendaraan mesin bensin, red.) di Kabupaten Banyumas saat ini berada di angka 440 KL (kiloliter) per hari," kata Pejabat Sementara Unit Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina MOR IV JBT Arya Yusa Dwi Candra saat konferensi pers secara daring yang diikuti wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Menurut dia, angka tersebut masih di bawah rata-rata konsumsi harian pada saat sebelum pandemi COVID-19 yang sebesar 522 KL per hari.

Sementara untuk BBM jenis gasoil (kendaraan mesin diesel, red.) di Banyumas, kata dia, rata-rata konsumsi harian saat ini berada di angka 189 KL per hari dan masih di bawah konsumsi normal pada sebelum pandemi yang sebesar 200 KL per hari pada bulan Januari-Februari.

Terkait dengan bahan bakar elpiji, dia mengatakan berdasarkan data, konsumsinya cenderung stabil meskipun ada pandemi COVID-19.

"Rata-rata konsumsi harian saat ini berada di angka 175 MT (metric ton) per hari. Angka tersebut meningkat dari sebelum pandemi yang berada di angka 160 MT dikarenakan elpiji merupakan kebutuhan sehari-hari meskipun ada pandemi sekali pun," katanya.

Kendati demikian, Arya mengatakan Pertamina MOR IV JBT telah menyiapkan berbagai upaya antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya lonjakan konsumsi BBM maupun elpiji pada saat liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Khusus untuk antisipasi lonjakan konsumsi BBM terutama di sekitar tempat wisata, kata dia, Pertamina telah menyiapkan 47 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kantong di berbagai wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tiga titik di antaranya berada di jalur selatan Jateng.

"SPBU kantong merupakan istilah bagi mobil tangki dengan kapasitas penuh yang disiagakan di SPBU-SPBU tertentu, sehingga bila terjadi lonjakan konsumsi tinggi dan kemacetan di sekitar SPBU, maka mobil tangki tersebut secara cepat dapat menambah stok di SPBU tersebut," katanya menjelaskan.

Selain menyiapkan SPBU kantong, kata dia, Pertamina MOR IV JBT juga telah menyiagakan stok BBM jenis gasoline hingga 12.600 KL per harinya atau naik sebesar 8 persen dari rata-rata harian normal yang sebesar 11.750 KL per hari.

Akan tetapi jika dibandingkan dengan saat Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, lanjut dia, jumlah tersebut berada 11 persen di bawah rata-rata harian tahun lalu yang sebesar 14.000 KL.

Menurut dia, penurunan prediksi konsumsi BBM jenis gasoline pada liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 202 ini diakibatkan pandemi COVID-19 yang masih terjadi.

Sementara untuk konsumsi produk BBM jenis gasoil, kata dia, Pertamina MOR IV JBT memprediksi akan terjadi penurunan sebesar 11 persen dari 5.700 KL menjadi 5.100 KL per hari.

"Penurunan ini diperkirakan akan terjadi mengingat pengguna kendaraan jenis diesel yang didominasi oleh sektor industri akan libur selama Natal dan Tahun Baru," katanya.

Terkait dengan elpiji, Arya memperkirakan terjadi peningkatan sebesar 10 persen untuk elpiji bersubsidi atau kemasan tabung 3 kilogram dan sebesar 11 persen untuk elpiji nonsubsidi.

"Peningkatan tertinggi elpiji kami prediksi akan terjadi pada tanggal 22 Desember 2020 atau menjelang Hari Natal dan 29 Desember 2020 atau jelang tahun baru. Namun, tentunya kami mengimbau kepada konsumen agar menyiapkan stok elpiji beberapa hari sebelum tanggal tersebut sebagai antisipasi kesediaan stok di pangkalan kami," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan Pertamina juga menyiapkan stok elpiji fakultatif sebesar 10 persen yang akan disalurkan jika terjadi lonjakan permintaan dari konsumen.

Selain itu, kata dia, Pertamina tetap mengaktifkan Satgas Natal dan Tahun Baru yang telah dimulai sejak tanggal 7 Desember 2020 dan akan berakhir pada tanggal 10 Januari 2021 walaupun pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia dan global.

"Pengaktifan Satgas kali ini sebagai upaya antisipasi kesiapan stok BBM dan elpiji jika terjadi peningkatan aktivitas masyarakat," katanya. 

Baca juga: Pertamina Cilacap pastikan pasokan BBM aman selama liburan
Baca juga: Pertamina Jateng pastikan stok BBM dan LPG aman

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020