Ada satu kampung di sana itu semuanya terdampak banjir
Kendari (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menyatakan bahwa sebagian korban banjir di daerah itu masih harus mengungsi karena rumah mereka masih terendam lumpur akibat banjir yang terjadi pada Kamis (17/12) 2020.

"Warga sebagian sudah kembali, dan sebagian masih mengungsi. Yang masih mengungsi di daerah Batu Ganda, karena di sana semua terdampak banjir. Ada satu kampung di sana itu semuanya terdampak banjir," kata Kepala BPBD Kolaka Utara Syamsuriani, saat dihubungi via telepon dari Kendari, Selasa.

Ia menjelaskan ada beberapa warga yang terdampak banjir di daerah itu, namun telah berangsur kembali ke rumahnya, seperti di Desa Tojabi dan Pitulua.

Ia juga menyebutkan akibat banjir yang terjadi di daerah itu terdapat kawasan puncak yang terisolasi hingga saat ini akibat akses jalan terputus, yakni di kawasan Puncak Monapa.

"Terus ada yang di Puncak Monapa  masih ada yang terisolasi sekitar dua dusun, ada sekitar 50 kepala keluarga (KK)," katanya.

Hingga saat data sementara dari PPBD setempat mencatat jumlah KK yang terdampak banjir sebanyak 1.022 KK. Pihaknya saat ini masih melakukan pendataan di lapangan, yang kemungkinan jumlah warga terdampak masih akan bertambah.

"Itu data per hari ini. Ada kita punya orang masih berjalan mendata di lapangan, karena belum semua terinventarisasi kemarin," katanya.

Saat ini pihaknya bersama pemerintah daerah tengah membantu warga di daerah itu untuk mengeluarkan lumpur atau genangan lumpur yang masuk ke dalam rumah-rumah warga.

"Masih berlangsung upaya membersihkan rumah warga dari lumpur. Ini sampai dua hari ke depan belum tuntas cuma sarana umum jalan sudah bisa dilewati. Jadi kita di sini BPBD berkolaborasi seluruh pemda," katanya.

Saat ini, kata Syamsuriani, BPBD setempat juga mendirikan posko induk di Kantor BPBD, selanjutnya posko Lapangan di Desa Tipulua dan satu posko di Desa Batu Ganda guna mempermudah memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Sebelumnya, pada Kamis (17/12) malam, banjir bandang terjadi akibat meluapnya dua sungai, yakni Sungai Batu Ganda di Kecamatan Lasusua dan Sunagi Rante Angin di Kecamatan Rante Angin menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Kolaka Utara, yakni Kecamatan Lasusua, Kecamatan Rante Angin dan Kecamatan Wawo. Akibatnya delapan desa dua kelurahan terdampak akibat banjir tersebut.

Baca juga: BPBD catat 739 rumah rusak akibat banjir bandang di Kolaka Utara

Baca juga: BPBD : Banjir di Kolaka Utara mulai surut

Baca juga: Banjir hanyutkan tiga rumah di Kolaka Utara

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020