Jakarta (ANTARA) - Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) bekerja sama dengan gerakan #SuaraTanpaRokok menggelar kampanye #Christmas2Quit untuk mengajak masyarakat berhenti merokok dan menciptakan kawasan tanpa rokok di gereja serta lingkungan sekitar, terutama saat perayaan Natal mendatang.

Kampanye bertajuk #Christmas2Quit tui untuk saat ini dijalankan di lima gereja dari berbagai penjuru Indonesia yang ditandai dengan pembuatan Tree of Hope, pohon Natal yang diisi ratusan kartu Natal bertuliskan kalimat-kalimat menggugah untuk berhenti merokok.

Baca juga: Pandemi COVID-19, masyarakat sadar stop merokok

Lima gereja yang menjadi representasi dari gereja-gereja di seluruh Indonesia itu antara lain GPM Ebenhaizer Jemaat Benteng Karang, BNKP Jemaat Gunungsitoli Nias, Bala Keselamatan Makassar, GPdI Bukit Sion Tangerang, dan GPIB Petra Bogor.

Humas PGI Phillip Situmorang mengungkapkan bahwa PGI berharap kampanye ini memberikan dampak positif, pertama saat berkumpul keluarga di hari Natal dan juga saat berada di gereja.

"Mari lindungi anggota keluarga untuk tidak merokok," kata Situmorang dalam jumpa pers virtual kampanye #Christmas2Quit, Rabu.

Yessica Patricia dari Biro Pemuda PGI menambahkan bahwa dengan kampanye ini harapannya bisa mendorong gereja dan rumah bebas dari rokok sehingga dapat melindungi orang lain serta keluarga termasuk anak-anak juga remaja dari paparan asap rokok yang berbahaya dan dapat mengancam masa depan mereka, terlebih dalam masa pandemi COVID-19 ini.

Yessica juga menegaskan bahwa kampanye ini tidak hanya digelar saat Natal meskipun memanfaatkan momen Natal 2020. Kampanye ini akan terus berlanjut karena menciptakan kesadaran orang untuk tidak merokok butuh waktu yang tidak sebentar.

"Kampanye ini memang untuk saat Natal ini memang baru mulai, tentu diharapkan akan terus berlangsung, dan kepada gereja-gereja anggota PGI yang jumlahnya sekitar 91 sinode gereja, sudah dikomunikasikan juga via medsos dan grup WhatsApp, agar terdorong untuk menggelar kampanye ini di gereja masing," katanya.

Jadi, gereja-gereja yang akan terlibat dalam kampanye ini tentu akan bertambah, bisa 15, 50 bahkan 500 gereja, tambahnya.

Yosephina Octhalya Lesnussa, perwakilan dari gerakan SuaraTanpaRokok, mengatakan #SuaraTanpaRokok selalu mendorong dan membantu teman-teman yang masih kecanduan rokok untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat dengan berhenti merokok.

Kampanye ini dapat diikuti melalui tagar #Christmas2Quit dan #SuaraTanpaRokok di Instagram, Facebook dan Twitter, dan untuk informasi lebih lanjut bisa diakses via www.christmas2quit.com.


Baca juga: Guru Besar UGM: Pandemi COVID-19 momentum tepat berhenti merokok

Baca juga: Pemerintah diminta imbau masyarakat berhenti merokok cegah COVID-19

Baca juga: Bappenas: Negara hadir bantu masyarakat ingin berhenti merokok

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020