Sebab penyelesaiannya bukan dalam bentuk penyaluran bantuan semata namun bagaimana menyempurnakan atau memperbaiki tempat yang menyebabkan munculnya banjir
Gorontalo (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengatakan bahwa penyelesaian bencana banjir harus dilakukan dari akar persoalannya.

"Sebab penyelesaiannya bukan dalam bentuk penyaluran bantuan semata namun bagaimana menyempurnakan atau memperbaiki tempat yang menyebabkan munculnya banjir seperti yang terjadi di Kecamatan Monano dan wilayah lainnya di Kabupaten Gorontalo Utara ini," kata Rachmat Gobel usai meninjau lokasi banjir Monano, di Gorontalo, Sabtu.

Ia mengatakan akan membahas kondisi tersebut dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), apalagi salah satu sumber penyebab banjir Monano diketahui karena lahan perbukitan yang digunakan untuk tanaman jagung.

Jika tetap akan dipakai untuk tanaman musiman, kata dia, maka infrastrukturnya harus dibangun dengan baik agar tidak erosi.

"Saya akan perjuangkan di tingkat pusat agar masyarakat tetap bisa bertani atau kita cari solusi lain," katanya.

Beberapa desa di Kecamatan Monano diketahui sering dilanda banjir saat musim penghujan dengan curah hujan tinggi. Namun kali ini paling berat dirasakan masyarakat karena ketinggian air mencapai atap rumah.

"Saya akan menyeriusi penanganannya," kata Rachmat didampingi Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin dan Wakil Ketua I DPRD setempat Roni Imran.

Baca juga: Lintas Sulawesi Gorontalo-Buol terputus akibat banjir

Baca juga: Basarnas gunakan perahu karet evakuasi warga korban banjir Monano

Baca juga: TNI-Polri salurkan bantuan bagi warga korban banjir Gorontalo Utara

 
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel (kiri) didampingi Bupati Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Indra Yasin (kanan) dan Wakil Ketua I DPRD Gorontalo Utara Roni Imran (dua dari kanan), Sabtu (26/12/2020) saat meninjau permukiman warga terdampak banjir di Kecamatan Monano sekaligus menyalurkan bantuan. (FOTO ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020