Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mengapresiasi sikap cepat Polis Diraja Malaysia (PDRM) yang telah mengungkap pelaku pembuat parodi atau penghinaan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diduga merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

"Kami mengapresiasi, hal ini merupakan salah satu langkah awal membuka motif dari pembuatan video tersebut. Kita tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut, jangan sampai ada pihak luar yang ingin melakukan adu domba kedua negara yang memiliki hubungan bilateral yang baik," kata Azis Syamsuddin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Anggota DPR: Pelaku pembuat parodi Indonesia Raya harus diproses hukum

Dia berharap Kepolisian Malaysia dapat cepat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kedutaan besar Indonesia di Kuala lumpur agar pelaku bisa segera diproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku di kedua negara.

Hal itu menurut dia karena mengingat pelaku diduga merupakan Warga Negara Indonesia yang bekerja di Sabah, Malaysia.

"Indonesia menghormati proses hukum Malaysia, kami percaya pihak Kepolisian Malaysia dan sistem peradilan Malaysia akan memproses pelaku sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.

Namun menurut dia, jika benar pelaku merupakan WNI dan pembuatannya ternyata di Indonesia, maka secara proses hukum, Polri dapat mengambil alih dalam kasus tersebut karena peristiwa itu terjadi di wilayah Indonesia.

Politisi Partai Golkar itu juga meminta Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia dapat proaktif menindaklanjuti masalah ini sehingga dapat meredam dampak negatif dari masalah ini terhadap hubungan bilateral kedua negara.

Baca juga: DPR yakin pemerintah punya pertimbangan matang larang aktivitas FPI
Baca juga: Anggota DPR: Calon Kapolri harus punya kapabilitas


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021