Ada rencana beliau membuat model koperasi produksi di sektor pangan yang terintegrasi.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan sebenarnya punya rencana indah bersama tokoh koperasi Subiakto Tjakrawerdaja sebelum terjadi pandemi COVID-19  untuk membuat model koperasi produksi di sektor pangan yang terintegrasi.

“Ada rencana beliau membuat model koperasi produksi di sektor pangan yang terintegrasi,” kata Menteri Teten Masduki di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Teten Masduki berduka atas berpulangnya Subiakto Tjakrawerdaja

Teten sangat menyesalkan ketika rencana tersebut belum sempat terwujud namun pandemi terjadi sehingga harus tertunda.

Dan kini, Subiakto meninggal dunia setelah berjuang beberapa waktu melawan penyakit COVID-19.

“Sayang ide itu terhambat pandemi, dan akhirnya beliau meninggalkan kita,” kata Teten.

Teten mengaku sudah sejak lama mengenal Subiakto bahkan ketika Subiakto yang lahir di Cilacap, Jawa Tengah, 30 Juli 1944, itu diangkat menjadi Menteri Koperasi pada era Presiden Soeharto.

“Saya mengenal Pak Biakto sudah lama sekali. Waktu beliau diangkat jadi Menkop pada zaman Pak Harto, beliau menemui saya di Kantor ICW. Padahal saya tidak pernah kenal sebelumnya. Itu menunjukkan beliau seorang yang santun dan terbuka,” katanya.

Baca juga: Kemenkop siapkan 6 strategi optimalkan transformasi koperasi modern

Itu berlanjut, ketika Teten diangkat menjadi Menteri Koperasi dan UKM, Subiakto pun meminta waktu untuk bertemu.

“Di awal-awal saya menjadi Menkop, beliau meminta ketemu dan memberikan masukan-masukan yang saya perlukan,” katanya.

Subiakto dikabarkan meninggal dunia pada 2 Januari 2021 sekitar pukul 23.10 WIB di RSPP Simprug Jakarta setelah berjuang melawan penyakit COVID-19.

Subiakto Tjakrawerdaya adalah Menteri Koperasi Indonesia pada 1993 hingga 1998 di era Kabinet Pembangunan VI dan Kabinet Pembangunan VII pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Subiakto menjabat sebagai Menteri Koperasi menggantikan pendahulunya Bustanil Arifin.

Subiakto meninggalkan istri Hj. Siti Milangoni dan tiga anak yakni Larasati, Wirendra, dan Hapsari, serta menantu dan cucu.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021