Pemkab Karawang memanfaatkan hotel sebagai tempat isolasi warga yang terpapar virus corona.
Karawang (ANTARA) - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan pihaknya terus menambah ruang isolasi dan perawatan bagi pasien yang terpapar virus corona menyusul terus bertambahnya kasus COVID-19 di daerahnya.

"Kami selalu menambah ruang isolasi agar warga yang terpapar COVID-19 tidak menjalani isolasi di rumah," kata Cellica Nurrachadiana di Karawang, Rabu.

Hingga saat ini, kata Bupati, sudah ada 24 rumah sakit di Karawang yang menyiapkan ruang perawatan atau isolasi pasien COVID-19.

Selain itu, Pemkab Karawang juga memanfaatkan hotel sebagai tempat isolasi warga yang terpapar virus corona.

Hingga kini, sudah ada enam hotel yang menjadi tempat isolasi pasien COVID-19 di Karawang.

"Sampai saat ini, ruang isolasi masih bisa menampung pasien," kata Bupati.

Baca juga: Capai 91,3 persen, ruang isolasi COVID-19 Kabupaten Bogor berlebih

Juru Bicara Satgas COVID-19 Karawang Fitra Hergyana menyebutkan data terbaru, dari 1.304 kasur untuk pasien corona, telah terisi 84,04 persen.

"Jadi, tingkat keterisian bed untuk pasien COVID-19 sekarang ini sudah 84,04 persen. Jadi, masih ada ruang kosong," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data pantauan COVID-19 Dinas Karawang pada hari Rabu jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 mencapai 6.616 orang.

Jika dibandingkan dengan data sehari sebelumnya yang mencapai 6.508 kasus, jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Karawang bertambah 108 orang.

Disebutkan sebanyak 230 orang di antaranya meninggal dunia, 232 orang isolasi mandiri dan 1.097 orang lainnya masih dirawat.

Selain itu, terdapat 5.057 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID-19, kini dinyatakan sembuh.

Baca juga: Kamar isolasi COVID-19 di dua wisma karantina Babel lebihi kapasitas

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021