Purwokerto (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir mengharapkan nilai baru yang dibawa oleh Dr Jebul Suroso berupa Budaya Mutu, Inovatif, Akhlak Mulia, dan Kolaboratif dapat membawa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi kampus yang berkemajuan.

"Kami berharap bahwa tata nilai baru ini dapat memperkuat dalam pengelolaan sistem di UMP. Saya yakin, tata nilai baru itu akan menjadi kekuatan," katanya saat memberi sambutan secara virtual dalam acara pelantikan Dr Jebul Suroso sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Jebul Suroso terpilih dan dilantik sebagai Rektor UMP masa jabatan 2019-2023 sebagai pengganti antarwaktu menggantikan Dr Anjar Nugroho MSI MHI yang meninggal dunia pada tanggal 15 Desember 2020.

Pelantikan dilaksanakan secara hibrid, yakni virtual dan luar jaringan (luring) di Aula AK Anshori, Kantor Pusat UMP dan dihadiri Bupati Banyumas Achmad Husein dan sejumlah pejabat lainnya.

Baca juga: Anak penjual jamu disumpah jadi dokter di UMP

Baca juga: Civitas academica UMP tolak upaya pelemahan KPK


Lebih lanjut, Haedar mengatakan perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) perlu melakukan akselerasi di tengah pandemi COVID-19 untuk diambil hikmahnya dalam mengembangkan sistem teknologi informatika (TI) yang baik

Menurut dia, pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga sekarang merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan PTM dengan sistem TI.

"Itu harus merata dilakukan oleh semua PTM maupun perguruan tinggi Aisiyah yang jumlahnya cukup banyak. Riset-riset yang bersifat institusi, apa yang telah dirintis oleh UMP, misalnya dengan kelapa kopyornya, itu hasil dari laboratorium yang sangat bagus dan nanti akan dikembangkan menjadi desa kelapa kopyor, itu merupakan bagian dari riset UMP yang bermanfaat untuk banyak orang," katanya.

Sementara itu, saat dilantik sebagai Rektor UMP, Dr Jebul Suroso mengatakan dengan kerja tim, Universitas Muhammadiyah Purwokerto menargetkan Akreditasi Institusi Unggul pada tahun 2021.

"Meningkatkan produktivitas dengan kerja kolaboratif, membuka lebar peluang berkolaborasi dengan siapa pun untuk menciptakan hal yang lebih besar," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, UMP terus berkomitmen memperkuat inovasi dan daya saing melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Menurut dia, pembinaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan akan terus diutamakan untuk mewujudkan UMP sebagai Rumah Besar Kader Persyarikatan serta Angkatan Muda Muhammadiyah menjadi mitra strategis pengkaderan.

Dalam kesempatan tersebut, Jebul mengatakan teknologi dan digitalisasi telah mengubah segalanya dengan kecepatan dari berbagai inovasi pada zaman ini, perubahan tatanan kehidupan yang lebih cepat telah mendisrupsi dunia saat ini, salah satunya pada dunia pendidikan.

Baca juga: Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto didorong perbanyak karya di jurnal internasional

"UMP telah berhasil beradaptasi dalam tahapan final revolusi industri 3.0, saat ini sedang menyiapkan digitalisasi pelayanan kampus berbasis teknologi 2. Penanda UMP mampu beradaptasi di era revolusi industri 4.0 pada tahun 2021, kami akan menggunakan teknologi berbasis Android (dalam penerimaan mahasiswa baru, perkuliahan, dan pelayanan mahasiswa)," katanya.

Menurut dia, visi UMP berupa Unggul, Modern, dan Islami atau UMI sangatlah adaptif dalam menghadapi perubahan zaman yang sangat cepat.

Ia mengatakan dengan mencetak generasi yang tidak hanya unggul, namun berkarakter Islami yang menjadi tujuan besar kampus UMP, yakni Kampus yang Unggul dalam Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Nilai-Nilai Humanis sebagai Manusia Pembelajar.

"Visi UMI perlu diterjemahkan lebih mendalam dengan tatanan nilai baru, yaitu UMP BAIK yang meliputi Budaya mutu, Akhlak mulia, Inovatif, dan Kolaboratif," katanya.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021