Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas menyiapkan 30 ambulans pada hari kelima upaya pencarian penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Rabu.

"Untuk ambulans semakin bertambah karena kemarin kita menemukan body part (bagian tubuh) cukup banyak yang berkaitan dengan korban. Ambulans yang siap dioperasionalkan pada hari kelima sebanyak 30 kendaraan," kata Direktur Operasi Basarnas Rasman MS di Jakarta.

Personel yang diturunkan untuk menemukan penumpang dan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari kelima pencarian, menurut dia, masih sekitar 3.300 orang.

Sebanyak 54 kapal, sekitar 20 kendaraan laut kecil, dan 13 pesawat disiagakan untuk mendukung upaya pencarian.

Rasman mengatakan bahwa pencarian masih dilakukan di enam sektor di laut. Ia berharap bagian kotak hitam yang berupa perekam suara kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR) bisa ditemukan dalam upaya pencarian Rabu. 

"Namun demikian pencarian tidak hanya terkonsentrasi pada kotak hitam," katanya, menambahkan, pencarian penumpang pesawat dilakukan secara simultan dengan pencarian bagian-bagian dari pesawat.

Rasman berharap kondisi cuaca baik sehingga kerja tim pencari di lapangan lebih mudah. Ia juga berharap tim pencari yang bekerja di lapangan tetap dalam kondisi baik.

"Kita hanya berharap tim yang ada di lapangan masih tetap terpelihara kondisinya," ia menambahkan.

Ia mengatakan bahwa Basarnas mengatur pengerahan tim penyelam serta terus memantau kondisi penyelam yang terlibat dalam upaya pencarian.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor register PK-CLC SJ 182 yang menerbangi rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1) jatuh di wilayah perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat Boeing 737-500 yang lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada Sabtu (9/1) pukul 14.36 WIB itu menurut data manifes membawa 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.

Baca juga:
Pasukan elit lanjutkan pencarian CVR Sriwijaya Air
RS Polri terima 72 kantong jenazah penumpang Sriwijaya Air

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021