Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp4,7 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara tambahan dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp4,92 triliun.

Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan salah satu tujuan lelang (greenshoe option) ini adalah untuk tambahan pembiayaan penanganan pandemi COVID-19.

Untuk seri PBS017, pemerintah memenangkan semua penawaran yang masuk Rp25 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,38825 persen.

Untuk seri PBS029, pemerintah juga memenangkan semua penawaran yang masuk Rp1,32 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,68862 persen.

Untuk seri PBS004, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,22 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,72537 persen. Penawaran masuk untuk seri ini mencapai Rp1,44 triliun.

Untuk seri PBS028, pemerintah kembali memenangkan seluruh penawaran yang masuk Rp2,12 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,06965 persen.

Meskipun terdapat lima seri dalam lelang ini, pemerintah hanya memenangkan empat seri yaitu PBS017, PBS029, PBS004 dan PBS028. Tidak ada penawaran yang masuk dari investor untuk seri PBS027.

Sebelumnya, pemerintah menyerap dana Rp11,3 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, pada Selasa (12/1), yang merupakan lelang sukuk perdana di 2021 dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp24,27 triliun.

Baca juga: Pemerintah serap Rp11,3 triliun dari lelang sukuk awal tahun 2021

Baca juga: BEI: Total nilai emisi obligasi capai Rp77,69 triliun



 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021