Ini salah satu jalan yang bisa memutus mata rantai COVID
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah di Jakarta menyampaikan pesan-pesan dorongan agar masyarakat Jakarta yakin untuk divaksin.

"Mari kita percaya pemerintah dalam hal ini. Kita tidak boleh membahayakan untuk diri kita sendiri dan tidak boleh membahayakan orang lain. Kita tidak boleh ragu dan tidak boleh meragukan orang lain, siapa pun. Kami dukung Pemda DKI Jakarta," kata Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Syamsul Ma'arif, di Jakarta, Jumat.

Ia berpesan kepada seluruh umat agar percaya terhadap program vaksinasi yang diselenggarakan pemerintah dan tak boleh ada keraguan, serta bersama-sama meyakinkan masyarakat lainnya.

Wasekjen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Ferry Rahman menyampaikan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan usai mendapatkan vaksinasi dengan harapan para penerima vaksin dapat melindungi masyarakat yang belum divaksin.

"Ini yang bagian 'herd immunity' (kekebalan kelompok). InsyaAllah dengan adanya vaksinasi mudah-mudahan kesakitan, kematian, khusus tenaga kesehatan di DKI dan wilayah lainnya menurun. Kami imbau kepada warga Jakarta untuk tetap 3M," kata Ferry.

Baca juga: Anies tak undang "influencer" dalam peluncuran vaksinasi Jakarta

Pesan untuk mendukung program vaksinasi pemerintah, juga disampaikan oleh Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) DKI, Supardi, karena vaksinasi merupakan salah satu cara memutus mata rantai COVID-19.

"Ini salah satu jalan yang bisa memutus mata rantai COVID. Tidak usah dengarkan siapa pun, komentar apa pun, ketika dapat giliran kita ikhlas. Yang penting kondisi kita memenuhi syarat vaksinasi," ujar Supardi.

Pencanangan Program Vaksinasi COVID-19 di Jakarta ini, diluncurkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sebelum mendapatkan vaksin, mereka menjalani seleksi (screening) kesehatan. Setelah lolos tes kesehatan dan dianggap layak vaksin, mereka pun disuntikkan vaksin corona oleh tenaga medis.

Program vaksinasi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta dimulai Jumat ini, dengan dilakukan penyuntikan vaksin pada 20 tokoh pemerintahan, jajaran Forkopimda DKI Jakarta, tokoh agama dan organisasi profesi kesehatan di Ibu Kota secara gratis.

Baca juga: Pemprov DKI akan suntik vaksin 21 tokoh di Jakarta pada Jumat (15/1)

"Vaksinasi hari ini diberikan secara gratis kepada sejumlah tokoh di pendopo Balai Kota Jakarta, pada Jumat (15/1) yang juga sebagai tindak lanjut atas vaksinasi yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo sebagai penerima pertama suntikan dosis vaksin Sinovac pada Rabu (13/1) lalu," kata Gubernur DKI Anies Baswedan sebelumnya.

"Hari ini merupakan rangkaian dari ikhtiar kita, seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk sama-sama mengendalikan wabah pandemi yang dilewati selama sembilan bulan lebih. Saat ini peluncurannya sedang dilakukan, walaupun kegiatan vaksinasi sejak kemarin sudah dikerjakan di Jakarta," ujar Anies..

Para penerima vaksin di Balai Kota sebagai berikut:
1. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya - Yusri Yunus;
2. Kapendam Jaya - Letkol Arh Herwin Budi Saputra;
3. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta - Supardi;
4. Sekretaris IDI Jaya - dr. Fery Rahman;
5. Ketua Bidang Ekonomi Umat MUI DKI Jakarta - Robi Nurhadi;
6. Asperkeu Setda Prov. DKI Jakarta - Sri Haryati;
7. Kepala BPOM DKI Jakarta - Safriansyah;
8. Ketua DPW PPNI Jakarta - Ns. Jajang Rahmat;
9. Ketua PWNU DKI Jakarta - Syamsul Ma'arif;
10. Sekretaris Komisi Hubungan Antar Agama dan Kemasyarakatan Keuskupan Agung Jakarta - Fransiskus Dwikoco;

Baca juga: 1.500 vaksinator COVID-19 disebar Pemprov DKI di 488 faskes

11. Wakil Sekretaris Pemuda Muhammadiyah - Dwi Arya Kusuma;
12. Walikota Jakarta Utara - Sigit Wijatmoko;
13. Ketua PERDATIN JAYA - Aldy Heriwardito;
14. Ketua PATELKI DPW DKI Jakarta - Aryo Prakoso;
15. Ketua Bidang Organisasi IDAI Jaya - Triana Darmayanti;
16. Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) DKI Jakarta - I Gede Adi Adiyana;
17. Ketua Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) Wil. Jakarta Timur - Heru Prayitno;
18. Divisi Imunologi PAPDI Jaya - Suzy Maria;
19. BPKP Perwakilan Prov. DKI Jakarta - Samono;
20. Asisten Intelijen Kejati DKI Jakarta - Teuku Rahman.
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021