Banjarmasin (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Tabalong, Kalimantan Selatan, memonitoring ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di enam SPBU untuk mengantisipasi adanya aksi penimbunan.

Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori di Tanjung, Senin, mengatakan saat ini distribusi BBM mengalami keterlambatan karena akses jalan provinsi yang rusak pasca banjir.

"Kami akan memberikan tindakan hukum jika ada oknum yang memanfaatkan situasi dengan menimbun BBM," tegas Muchdori.

Baca juga: Polri salurkan 174 ribu paket sembako untuk Sulbar dan Kalsel

Perwira menengah Polri itu terus mengatakan sasaran monitoring masing-masing di SPBU Mabuun, Laburan, Gunung Batu, Kasiau, Maburai dan Hikun.

Kegaitan monitoring dipimpin oleh Kabag Ops Kompol M Irfan beserta para Pejabat Utama Polres Tabalong dan jajarannya.

Polres Tabalong mengimbau masyarakat yang mengatre dan petugas pengisian BBM di SPBU untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Lanud Sjamsudin Noor salurkan bantuan Kasau untuk korban banjir Kalsel

Selanjutnya untuk menghindari kemacetan petugas juga mengatur lalu lintas dan menertibkan antrian agar tidak mengganggu arus lalu lintas disekitar SPBU.

Sebagai informasi distribusi BBM terhambat karena kondisi jembatan di Mataraman Kabupaten Banjar belum bisa dilewati angkutan dengan beban lebih tujuh ton.

Termasuk jembatan Kapuh Kabupaten Hulu Sungai Tengah juga mengalami kerusakan yang menyebabkan antrean panjang di sejumlah SPBU.

Baca juga: TNI bantu penyembuhan trauma pada anak di lokasi banjir Kalsel

Pewarta: Gunawan Wibisono/Herlina Lasmianti
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021