Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan tes antigen bagi korban banjir yang ingin mengungsi jika nanti ibu kota dilanda banjir, sebagai bagian dari protokol kesehatan COVID-19.

Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto mengatakan bahwa tes rapid antigen bagi korban banjir sebelum masuk ke posko pengungsian harus dilakukan oleh BPBD untuk mencegah meluasnya penularan virus COVID-19 di posko pengungsian.

"Kemudian ketika tes COVID-19 itu ada warga yang dinyatakan positif terpapar virus corona, petugas dari Dinkes DKI bakal tindaklanjuti ke rumah sakit COVID-19. Jadi persoalan rapid antigen ini bagian yang bisa dilakukan dan InsyaAllah kita siap," kata Sabdo di Balai Kota Jakarta, Kamis.

Di tempat pengungsian, pihaknya akan memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Misalnya memisahkan tenda pengungsi umum, tenda kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia dan tenda kontak erat/suspek COVID-19 serta yang paling penting jaga jarak antar pengungsi satu dengan yang lainnya.

"Ya jadi itu sudah tentu dengan 3M tadi," katanya.

Mengenai logistik, kata Sabdo, sudah disiapkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) DKI dengan diperhatikan kandungan gizi makanan yang diberikan ke para pengungsi karena perlunya menerima asupan makan bergizi agar tubuh menjadi kuat.

"Jadi tempat pengungsian yang terdekat dengan titik genangan. Kan tidak mungkin dia masyarakat terjadi di sini tapi dia ngungsinya jauh, iya kan, paling tidak tempat biasa yang menjadi perhatian dari pemerintah," katanya.

Baca juga: Tak boleh ada genangan lebih enam jam di Jakpus
Baca juga: Kolam Olakan Kelapa Gading ditargetkan rampung Maret 2021
Petugas PPSU dan SDA Jakarta Timur menggali tanah secara manual untuk pembuatan waduk mini di Jalan SMPN 160 RT 02 RW 05 Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (27/1/2021). ANTARA/HO-Kecamatan Cipayung/am.
Sementara itu, BPBD DKI telah memasang tanda dan arah lokasi pengungsian di 267 wilayah kelurahan. Adapun rincian jumlah lokasi pengungsian dan kapasitasnya adalah:
- Jakarta Pusat
Jumlah bangunan: 183
Kapasitas: 27.393
Perkiraan pengungsi: 9.593

- Jakarta Barat
Jumlah bangunan: 414
Kapasitas: 64.919
Perkiraan pengungsi: 10.637

- Jakarta Selatan
Jumlah bangunan: 260
Kapasitas: 18.175
Perkiraan pengungsi: 10.431

- Jakarta Utara
Jumlah bangunan: 129
Kapasitas: 22.850
Perkiraan pengungsi: 14.538

- Jakarta Timur
Jumlah bangunan: 257
Kapasitas: 39.599
Perkiraan pengungsi: 20.629.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021