Bengkulu (ANTARA) - Anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu mewajibkan seluruh pengunjung yang ingin menikmati ekowisata habitat bunga langka dilindungi Rafflesia arnoldii agar menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran COVID-19.

“Protokol kesehatan diterapkan bagi setiap pengunjung tidak terkecuali untuk pencegahan COVID-19,” kata Koordinator KPPL Bengkulu, Sofian Ramadhan di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan protokol kesehatan tersebut disandingkan dengan aturan baru yang telah disosialisasikan kepada seluruh anggota komunitas untuk diterapkan di wilayah masing-masing. Salah satu aturan baru tersebut yakni tidak memperbolehkan pengunjung berfoto beramai-ramai dengan objek bunga langka tersebut.

“Selama ini pengunjung bisa mengabadikan foto bersama-sama tapi sekarang diubah hanya bisa berfoto sendiri dengan bunga Rafflesia,” katanya.

Baca juga: Rafflesia tuan-mudae mekar sempurna di Cagar Alam Maninjau, Agam

Baca juga: Bunga Rafflesia arnoldii bermekaran di Agam jelang akhir 2020


Sementara protokol kesehatan yang diberlakukan dengan ketat adalah memastikan seluruh pengunjung menggunakan masker, menjaga jarak dan membawa cairan handsanitizer.

Protokol kesehatan tersebut juga telah dipasang di spanduk di sekitar lokasi bunga mekar sebagai informasi penting yang harus dipatuhi setiap pengunjung. Sebelum memasuki kawasan, para pengunjung diminta untuk membaca pengumuman itu.

Informasi tersebut disandingkan dengan informasi tentang panduan berkunjung ke habitat bunga langka, yakni larangan memasuki kawasan sendirian atau tanpa pemandu, berjalan di jalan setapak yang disediakan, dilarang memegang bunga saat berfoto, tidak membuang sampah di habitat bunga langka dan menghormati budaya setempat.

Koordinator KPPL Bengkulu Tengah, Ibnu mengatakan tingkat kunjungan ke habitat bunga langka Rafflesia sp di wilayah itu selama pandemi COVID-19 mengalami penurunan cukup tajam.

“Sejak pandemi merebak jumlah pengunjung menurun drastis, terutama wisatawan manca negara," kata Ibnu.

Selama ini, menurut dia, keberadaan puspa langka Rafflesia sp di Bengkulu mampu mendatangkan wisatawan asing, namun sejak pandemi merebak pembatasan pergerakan manusia dari satu negara ke negara lain juga mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan.

Kondisi ini membuat para pelestari Rafflesia di Bengkulu mengoptimalkan kunjungan wisatawan domestik dan warga lokal yang ingin mengalihkan perhatian dan menenangkan pikiran dari aktivitas yang sebagian besar dilakukan di rumah.*

Baca juga: Bunga rafflesia tuan-mudae mekar di Cagar Alam Maninjau Agam

Baca juga: Dua pekan ke depan, Bunga Rafflesia mekar berukuran 100 centimeter


Pewarta: Helti Marini S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021