Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Nasional Brigjen TNI Purn dr. Alexander K Ginting, Sp. P(K), F.C.C.P mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah untuk melaksanakan karantina wilayah selama dua hari di akhir pekan guna menekan laju penularan COVID-19.

"Kita mengapresiasi sikap dari pemerintah daerah untuk melakukan isolasi dan pembatasan kegiatan di daerahnya masing-masing," kata Alexander dalam dialog Satgas Penanganan COVID-19 bertajuk Strategi Pemerintah Kota/Kabupaten untuk Tekan Laju COVID-19, dipantau di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan setiap upaya yang dilakukan Pemda untuk membatasi kegiatan masyarakat di daerahnya guna membatasi penularan COVID-19 tentu merupakan langkah yang baik dan patut diapresiasi.

Baca juga: Ganjar gagas 'Gerakan Jateng di Rumah Saja' mulai akhir pekan ini

Namun demikian, ia menekankan bahwa yang terpenting dari upaya tersebut adalah bahwa Pemda perlu terus melakukan penelusuran kontak selama masa pembatasan kegiatan agar orang-orang yang memiliki kontak erat, suspek dan terkonfirmasi bisa dengan cepat diidentifikasi dan ditangani lebih lanjut.

"Bahwa mereka yang kontak erat, mereka yang bergejala, ataupun suspek dan juga terkonfirmasi itu bisa diarahkan ke dua tempat. Yang kontak erat itu dikarantina, yang konfirmasi, yang bergejala dan yang suspek itu diisolasi," katanya.

Dua hal tersebut adalah upaya penanganan yang perlu dicapai agar mata rantai penularan COVID-19 di tengah masyarakat bisa segera diputus.

Untuk itu, meski Pemda, terutama Pemprov Jateng melakukan karantina wilayah selama dua hari pada akhir pekan, Alexander mengingatkan Pemda untuk tetap melakukan pelacakan.

"Jadi walaupun rumah tangga itu diam enggak bergerak selama dua hari, tapi proses penularan penyakit ada di rumah tangga. Jadi pelacakan harus tetap berjalan," katanya.

Selain itu, penerapan protokol kesehatan juga harus terus ditegakkan meskipun masyarakat sebagian besar berada di dalam rumah selama karantina, karena penularan COVID-19 saat ini telah terjadi juga di antara anggota keluarga.

Baca juga: Ganjar tidak ingin pelanggar Gerakan Jateng di Rumah Saja dihukum
Baca juga: Ganjar pastikan seluruh daerah dukung "Jateng di Rumah Saja"
Baca juga: Banyumas tidak tutup pasar saat Gerakan Jateng di Rumah Saja

Pewarta: Katriana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021