...bukan karena pelanggaran lalu-lintas, tapi sasarannya adalah aspek kesehatan untuk menekan kasus positif Covid-19...
Bogor (ANTARA) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bogor segera mengevaluasi dan membahas kebijakan ganjil-genap kendaran bermotor sebagai salah satu solusi menurunkan kasus positif Covid-19 di Bogor.

"Penindakan terhadap kendaraan bermotor pada razia ganjil-genap bagi kendaraan bermotor pada akhir pekan dilakukan bukan karena pelanggaran lalu-lintas, tapi sasarannya adalah aspek kesehatan untuk menekan kasus positif Covid-19," kata Kepala Polresta Bogor Kota, Komisaris Besar Polisi Susatyo Condro, di Bogor, Senin.

Baca juga: Pemkot Bogor pertimbangkan tiga faktor evaluasi aturan ganjil-genap

Ia menjelaskan, kebijakan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor dilaksanakan di Bogor selama dua pekan pada akhir pekan. Pada Sabtu dan Minggu (6-7/2), ada sebanyak 9.905 kendaraan bermotor roda empat dan roda dua, yang diputarbalikkan arah, karena plat nomornya tidak sesuai dengan tanggal ganjil-genap pada kalender.

Kemudian, pada Jumat, Sabtu, dan Minggu (12-14/2), ada sebanyak 30.474 kendaraan roda empat dan roda dua, yang diputarbalikkan arah, karena plat nomornya tidak sesuai dengan tanggal ganjil-genap pada kalender.

Baca juga: Tiga pengendara moge terobos ganjil genap di Kota Bogor diberi sanksi

Menurut dia, pada pekan ini bahkan diberlakukan sanksi teguran dan sanksi administratif denda terhadap kendaraan yang melanggar aturan ganjil-genap.

Sanksi administratif denda diberikan kepada 2.525 kendaraan, serta sanksi teguran diberikan kepada 452 kendaraan. "Kendaraan yang mendaoat teguran, 87 di antaranya adalah kendaraan umum," katanya.

Baca juga: Ganjil-genap di Kota Bogor, putarbalikkan 3.035 kendaraan

"Hasil ini cukup signifikan, kalau melihat penurunan jumlah kendaraan di gerbang tol Baranangsiang dan gerbang tol Kedunghalang," katanya.

Menurut Condro, berdasarkan data penurunan jumlah kendaraan tersebut akan dievaluasi dan dikaji bersama dengan data-data lainnya dari aspek kesehatan dan aspek ekonomi.

Baca juga: Meski tak ganjil genap jalur Puncak wajib tunjukkan surat antigen

"Dari kebijakan ganjil-genap yang telah dilaksanakan, prinsipnya adalah mengurangi mobilitas warga untuk menekan angka kasus positif Covid-19," katanya.

Ia mengatakan, kebijakan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor ini ternyata memberikan bagi penurunan kasus positif Covid-19 di Bogor. Jika mencermati data Covid-19 pada Dinas Kesehatan Bogor, kata dia, ada penurunan penularan Covid-19 selama sepekan terakhir.

 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021