Kapal feri ini merupakan subsidi Kementerian Perhubungan karena di Kabupaten Kepulauan Aru ini merupakan daerah kepulauan
Ambon (ANTARA) - Warga Dobo di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku mengapresiasi kebijakan pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan yang telah memberikan bantuan sebuah kapal motor penyeberangan feri untuk membuka keterisolasian di wilayah itu.

"Kapal motor penyeberangan ini sangat membantu kami di wilayah ini yang memiliki banyak pulau besar dan kecil, apalagi rute pelayarannya sampai ke Provinsi Papua juga," kata perwakilan warga di wilayah terisolasi Dobo, John Siarukin yang dihubungi dari Ambon, Kamis.

Menurut dia, kapal feri yang diberi nama KMP Satya Kencana 11 yang didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur tersebut telah tiba di Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru sejak pekan lalu dan diharapkan pengelolaannya bisa profesional untuk kepentingan masyarakat.

Selama ini warga di kabupaten tersebut menggunakan "speedboat" atau perahu bermesin ketinting sebagai alat transportasi dari satu pulau ke pulau lainnya, sementara untuk ke Maluku Tenggara dan Kota Tual, terdapat satu kapal feri yang sudah lama beroperasi.

"Transportasi rakyat yang digunakan seperti perahu kecil bermesin ketinting ini juga cukup rawan saat musim badai dan arus, sehingga pengoperasian KMP Satya Kencana 11 yang melayani rute antarkecamatan di Kepulauan Aru hingga ke Papua ini sangatlah membantu beban warga," kata John Siarukin .

Sementara Kadis Perhubungan Kepulauan Aru, Edwin Pattinasarany menjelaskan kedatangan KM Satya Kencana ll dari Surabaya tujuan Pelabuhan Yos Sudarso Dobo bukan milik pemerintah daerah dan tidak ada biaya dari pemda, tetapi ini hanya kebijakan Bupati Kepulauan Aru.

"Kapal feri ini merupakan subsidi Kementerian Perhubungan karena di Kabupaten Kepulauan Aru ini merupakan daerah kepulauan," katanya.

Dengan beroperasinya kapal feri ini bisa meringankan kesulitan dan beban masyarakat yang hendak berurusan di kecamatan lain atau ingin pulang ke desa asalnya.

Karena kapal feri ini melayari rute Kecamatan Kojabi, kecamatan Marlasi, dan Desa lamerang, termasuk juga berlayar ke Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar serta Timika di Provinsi Papua, demikian Edwin Pattinasarany.

Baca juga: ASDP operasikan KMP Lobster lintas Dobo-Serwatu

Baca juga: BNPB ajarkan metode baru evakuasi mandiri warga Kepulauan Aru

Baca juga: Trigana Air tambah penerbangan ke Dobo, Kepulauan Aru


Baca juga: Dua nelayan hilang di Kepulauan Aru ditemukan di Papua Barat

Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021