Kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman di luar yang tertarik dan sungguh-sungguh berniat menjadi abdi dalem di Keraton Yogyakarta.
Yogyakarta (ANTARA) - Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo sebagai departemen yang mengurusi seni pertunjukan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, membuka  penerimaan abdi dalem bidang kesenian bagi masyarakat umum.

Ketua Panitia Penerimaan Abdi Dalem Kridhomardowo MB. Brongtomadyo melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis, mengatakan penerimaan abdi dalem secara terbuka sampai 1 Maret 2021 ini baru kali pertama dilakukan di KHP Kridhomardowo.

"Secara umum, persyaratannya adalah bersedia dengan tulus mengabdi di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat," kata Brongtomadyo.

Setelah bersedia tulus mengabdi, persyaratan berikutnya adalah berusia 17 sampai 45 tahun, warga negara Indonesia, berdomisili atau tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan seputar Jawa Tengah, serta bersedia mengikuti setiap tahap seleksi yang diadakan.

"Persyaratan mengenai domisili di DIY dan Jawa Tengah ini pun bertujuan untuk memudahkan mobilitas calon pendaftar karena nantinya jika diterima menjadi abdi dalem akan ada kewajiban untuk 'marak dan sowan' di Keraton Yogyakarta," ujar Brongtomadyo.

Ada empat golongan abdi dalem yang akan dibuka pada penerimaan kali ini yakni wiyaga (penabuh gamelan), pasindhen (penembang untuk perempuan), lebdaswara (penembang untuk laki-laki), dan musikan (korps musik yang bertugas memainkan alat musik barat di Keraton Yogyakarta).

Tiap golongan juga memiliki persyaratan khusus seperti bisa memainkan gamelan gaya Yogyakarta untuk wiyaga, bisa melagukan gerongan/sindhenan (syair) dari materi pilihan yaitu "Ladrang Raja Manggala atau Ladrang Prabu Mataram" untuk posisi lebdaswara dan pasindhen, serta bisa membaca not balok dan memainkan alat musik tiup atau alat musik perkusi untuk musikan.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada teman-teman di luar yang tertarik dan memang sungguh-sungguh berniat menjadi abdi dalem di Keraton Yogyakarta," kata dia.

Seleksi penerimaan bakal dilakukan dalam dua tahap. Pertama, dilaksanakan secara virtual dengan menyeleksi video yang dikirim peserta. Sementara untuk tahap kedua akan dilaksanakan penilaian secara langsung oleh tim dari KHP Kridhomardowo di Keraton Yogyakarta.

Menurut dia, masyarakat yang tertarik, berniat, dan memenuhi syarat bisa mengikuti seleksi tahap satu dengan membuat video yang menunjukkan dirinya memainkan gamelan, melagukan gerongan/sindhenan, atau memainkan alat musik sesuai ketentuan.

Video kemudian dikirimkan melalui surat elektronik (email) kridhomardowo@kratonjogja.id, paling lambat hingga Senin 1 Maret 2021 pukul 23.59 WIB.

Masyarakat yang berminat mendaftar, kata dia, perlu menyadari bahwa pembukaan penerimaan ini bukan semacam pembukaan lowongan pekerjaan karena menjadi abdi dalem adalah komitmen pengabdian seumur hidup.

"Jadi intinya pengabdian ya, dengan cara nguri-uri kabudayan adiluhung, khususnya karawitan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, itu yang perlu ditanamkan," kata Brongtomadyo.

 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021