Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap total 1.468.764 tenaga kesehatan di Tanah Air.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah telah melakukan vaksinasi COVID-19 terhadap 1.224.091 tenaga kesehatan dalam pemberian dosis pertama vaksin COVID-19 hingga Sabtu.

Angka itu bertambah setelah 33.060 tenaga kesehatan disuntik vaksin COVID-19 pada hari ini.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Jakarta, dari total 1.224.091 tenaga kesehatan itu, 732.634 orang di antaranya telah disuntikkan dosis vaksin yang kedua atau bertambah 63.720 orang dibanding hari sebelumnya.

Pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap total 1.468.764 tenaga kesehatan di Tanah Air.

Sedangkan, dalam upaya vaksinasi COVID-19 secara nasional, pemerintah menargetkan akan memvaksin 181.554.465 orang atau 70 persen dari total penduduk Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan kekebalan kawanan atau herd immunity terhadap penyakit yang menyerang pernapasan itu.
Baca juga: Dinkes: Vaksin tahap kedua bagi nakes ada perbedaan dari sebelumnya
Baca juga: 28.763 nakes Lampung telah divaksin selama lima minggu terakhir


Karena jumlah vaksin COVID-19 disediakan bertahap, maka sasaran vaksinasi juga dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama vaksinasi COVID-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Setelah itu, baru disusul vaksinasi terhadap petugas layanan publik.

Sementara itu, terkait perkembangan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia, Satgas COVID-19 hari ini mencatatkan penambahan pasien COVID-19 sebanyak 8.054 kasus, dengan 9.835 orang dinyatakan sembuh dan 164 orang meninggal dunia.

Total sejauh ini terdapat 1.271.353 kasus COVID-19, dengan 1.078.840 pasien telah dinyatakan sembuh dan 34.316 orang meninggal dunia sejak kasus pertama ditemukan di Tanah Air pada Maret 2020.

Dengan penambahan itu maka kasus aktif di Indonesia saat ini ada 158.197 orang.
Baca juga: Dinkes Sulsel: 10.059 nakes tertunda menerima vaksin COVID-19

Pewarta: Katriana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021