BKKBN melakukan pendataan keluarga setiap lima tahun.
Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin mengajak masyarakat turut menyukseskan pendataan keluarga oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang berlangsung pada 1 April hingga 31 Mei 2021.

"Ayo sambut petugas pendata yang akan datang ke rumah anda dengan senyuman yang ramah. Berikan data yang benar, akurat dan jelas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan 5M," ungkapnya di Cibinong, Bogor, Selasa (23/2).

Menurutnya, data menjadi hal terpenting dalam perencanaan pembangunan, termasuk data keluarga sehingga, pemerintah melalui BKKBN melakukan pendataan keluarga setiap lima tahun.

Ade Yasin mengatakan bahwa data yang dihimpun oleh BKKBN nantinya juga akan menjadi data awal bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mewujudkan cita-citanya sebagai kabupaten termaju, nyaman, dan berkeadaban.

Seperti diketahui, pendataan keluarga merupakan kegiatan lima tahunan untuk mendapatkan data keluarga Indonesia.

Pendataan keluarga diatur dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, yang diperkuat dengan Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, keluarga berencana, serta sistem informasi keluarga.

"Peraturan tersebut mengamanatkan bahwa dalam rangka mendukung penyelenggaraan perkembangan Program Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) diperlukan Data dan Informasi Keluarga yang dikelola dalam Sistem Informasi Keluarga (SIGA)," kata Ade Yasin.(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021