Dia pulih dengan baik dan kami berharap dia bisa keluar dari unit rawat inap rumah sakit besok,
Mexico City (ANTARA) - Ketua satuan tugas tanggapan pandemi virus corona di Meksiko, Hugo Lopez-Gatell, dirawat di rumah sakit karena terjangkit COVID-19, saat jumlah korban jiwa akibat infeksi corona di negara itu mendekati 186.000 orang.

Lopez-Gatell telah dirawat di rumah sakit selama lima hari terakhir untuk perawatan COVID-19 tetapi pulih dengan baik, kata seorang petugas kesehatan pada Minggu (28/2), saat Meksiko memperingati satu tahun kasus pertama infeksi virus corona yang dikonfirmasi.

Hugo Lopez-Gatell, "wajah utama" tanggapan Meksiko terhadap pandemi, telah menuai kritik karena meremehkan kebutuhan masker dan memelopori strategi pengujian terbatas.

Baca juga: Presiden Meksiko Lopez Obrador "sembuh" dari COVID-19
Baca juga: Meksiko akan impor vaksin COVID-19 AstraZeneca yang dibuat di India


Meksiko telah mencatat 185.715 kematian akibat infeksi virus corona, dan catatan itu menjadikannya negara dengan jumlah kematian tertinggi keempat di dunia akibat pandemi COVID-19, menurut hitungan Reuters.

Lopez-Gatell masuk ke rumah sakit untuk "rawat inap dini" pada Rabu lalu (24/2) setelah tim medisnya memutuskan bahwa dia membutuhkan oksigen tambahan, kata Ruy Lopez, kepala Pusat Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nasional (Cenaprece).

"Dia pulih dengan baik dan kami berharap dia bisa keluar dari unit rawat inap rumah sakit besok," kata Lopez dalam konferensi pers.

Sejumlah pejabat tinggi di Meksiko telah tertular virus corona baru, termasuk Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, yang sebelumnya menghindari penggunaan masker.

Meksiko pada Minggu (28/2) mencatat 458 kematian akibat virus corona dan 2.810  kasus tambahan COVID-19 yang dikonfirmasi, sehingga total kasus menjadi 2.086.938.

Pemerintah Meksiko mengatakan bahwa jumlah sebenarnya orang yang terinfeksi virus corona kemungkinan jauh lebih tinggi daripada kasus yang dikonfirmasi.

Sumber: Reuters

Baca juga: Meksiko lampaui 2 juta kasus virus corona, 175.000 kematian
Baca juga: Meksiko mulai vaksinasi COVID untuk lansia

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021