KTJ itu memberikan dampak positif, sekitar 80 persen
Jakarta (ANTARA) - Program Kampung Tangguh Jaya (KTJ) berperan dalam menekan penyebaran COVID-19 di Ibu Kota, khususnya di Jakarta Selatan.

"KTJ itu memberikan dampak positif, sekitar 80 persen dalam pengendalian, tidak menyebarkan kembali dan justru menurunkan angka penderita COVID-19," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Azis Andriansyah di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan saat ini di wilayah hukum Polres Jakarta Selatan terdapat 127 KTJ.

Menurut dia, ketika awal muncul kasus COVID-19, angka terkonfirmasi positif di Jakarta Selatan mencapai sekitar 5.000 kasus.

Kini, lanjut dia, angka terkonfirmasi positif di Jakarta Selatan bisa diturunkan hingga sekitar 3.000 kasus.

Baca juga: Kampung Tangguh Bintara tekan Covid-19 hingga nol kasus

Upaya yang dilakukan kepolisian dalam KTJ itu, lanjut dia, di antaranya melakukan langkah persuasif menyesuaikan dengan kondisi wilayah dengan menekankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.

Tak hanya itu, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

"Makanya, kami bentuk KTJ untuk saling mengingatkan dan berkolaborasi dengan warga," ucapnya.

Dia menjelaskan sistem kerja dari KTJ adalah kolaborasi dengan menekankan pendekatan warga yang menyesuaikan kondisi permukiman, misalnya kawasan padat penduduk, permukiman mewah hingga kawasan apartemen.

Dia mengungkapkan beberapa wilayah yang menurunkan angka konfirmasi positif COVID-19 bahkan sampai nol kasus di antaranya di Kelurahan Petukangan, Cipete Utara, Selong, Senayan dan Setiabudi yang kini sudah nol kasus.

Baca juga: Program Kampung Tangguh Jaya Sudimara Barat targetkan hapus zona merah

"Begitu juga di Pancoran, yang turun (kasus positif) yakni di daerah Kalibata, tadinya merah sekarang menjadi zona kuning. Pesanggrahan juga tadinya 114 kasus, sekarang tinggal empat," imbuhnya.

Guna mendukung optimalisasi KTJ, Polres Jakarta Selatan juga sudah membentuk Polisi tingkat Rukun Warga (RW) yang mencapai 579 orang, sekaligus membantu 65 orang Bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Polisi, kata dia, juga turut membantu dalam distribusi sembako kepada masyarakat khususnya yang menjalani isolasi mandiri.

Selain digelontorkan dari Polda Metro Jaya, sembako tersebut juga didapatkan dari swadaya anggota Polres Jakarta Selatan dan para donatur.

Baca juga: Semangat kampung tangguh di Jakarta melawan COVID-19

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021