Polri harus segera mengusut tuntas
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam memerangi aksi penipuan yang marak terjadi di masyarakat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Jakarta, Kamis, berbagai aksi penipuan mulai pinjaman online, investasi bodong, hingga yang terbaru memanfaatkan program vaksinasi COVID-19 kerap menjadi hantu.

"Masyarakat harus waspada terhadap aksi penipuan. Apalagi aksi penipuan selalu memanfaatkan berbagai macam program yang sedang digulirkan. Polri pun menyebut ada ribuan penipu sudah bersiap memanfaatkan program vaksinasi COVID-19 untuk melakukan aksi kejahatannya," kata dia.

LaNyalla menjelaskan aksi penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab ini memilih korbannya secara random, artinya, siapa pun bisa menjadi korban.

Bahkan para pelaku sudah mengantongi sejumlah data korban seperti nama, nomor telepon, dan email untuk memperlancar aksinya.

"Dengan menjalankan modus operandi berpura-pura sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes), pelaku mengaku bisa mempercepat antrean. Namun, ia meminta bayaran melalui transfer uang ke bank dan dilakukan via SMS atau telepon," katanya.

Baca juga: Polisi terima 10 laporan penipuan berkedok tim Satgas COVID-19
Baca juga: Kerap mengintai, Ini 3 tips terhindar penipuan pinjol berkedok SMS


Aksi-aksi penipuan ini berpangkal pada kebocoran data. Maka dari itu, ia meminta kondisi ini harus mendapat perhatian dari otoritas terkait agar data pribadi masyarakat tetap aman.

Khusus data pribadi, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini berharap data yang ada bisa diintegrasikan dengan sektor yang terkait.

"Misalnya KTP yang terintegrasi dengan kepemilikan rekening yang digunakan oleh penipu. Sehingga pengungkapannya kasus-kasus seperti ini menjadi lebih mudah dan cepat," ujarnya.

Tidak itu saja, LaNyalla juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika mendapat SMS atau telepon penipuan.

"Jika sudah ada laporan masyarakat, jajaran Polri harus segera mengusut tuntas dan melakukan tindakan preventif terhadap aksi penipuan. Jangan sampai menuai korban seperti pinjaman online ilegal dan investasi bodong," kata dia.

Baca juga: Polisi minta warga hati-hati terkait penipuan bermodus Satgas COVID-19
Baca juga: Waspada ajakan masuk grup tawarkan vaksin COVID-19!
Baca juga: LaNyalla minta kasus penipuan pinjaman daring ditangani serius

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021