Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) A.A. LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong hadirnya kebijakan turunan dari Undang-Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

“Oleh karena itu, pemerintah harus menangkap permasalahan ini melalui dukungan kebijakan turunan dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang tanggap terhadap perubahan zaman,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Senator asal Jawa Timur itu mendukung langkah-langkah inovatif dalam penyediaan SDM yang unggul untuk menyongsong industri 4.0.

Namun, LaNyalla menilai langkah pengembangan ini masih parsial dan merupakan langkah taktis perguruan tinggi dalam mengimplementasikan UU Sisdiknas kepada bentuk-bentuk aktivitas mikro.

Baca juga: Komisi X ingin Peta Jalan Pendidikan jadi rujukan revisi UU Sisdiknas

Sebelumnya, LaNyalla hadir dalam pembukaan Fabrication Laboratory (Fablab) di kawasan Jababeka Cikarang. Keberadaan Fablab dinilai positif karena merupakan bentuk kesiapan menghadapi era industri 4.0.

Pengembangan Jababeka Cikarang selaku kota mandiri dan kawasan industri di Indonesia, membuka Fablab di kawasan Medical Science Center hasil kerja sama dengan President University.

Menurut LaNyalla, Fablab Jababeka sebagai fasilitator dan wadah menuangkan segala inovasi baik dari mahasiswa, teknisi, pekerja, komunitas, perusahaan bisnis rintisan.

"Dengan Fablab, memungkinkan mereka untuk belajar dan mengimplementasikan industri 4.0 dengan lima pilar utama yakni showcase, capability, ecosystem, delivery dan innovation yang sejalan dengan tujuan Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0,” kata dia.

Baca juga: Kemendikbud: Peta Jalan Pendidikan berisi wajib belajar 12 tahun
Baca juga: BSNP setuju evaluasi belajar kembali ke guru dan sekolah
Baca juga: Pakar sebut UU Sisdiknas harus direvisi bila UN hendak dihapus


Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021