COVID-19, ini punya smart dan speed,
Bandung (ANTARA) -
Dinas Kesehatan Kota Bandung memastikan virus mutasi terbaru yakni B.1.1.7 belum sampai ke Kota Bandung meski pemerintah mengumumkan virus itu sudah ada di Karawang.
 
Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara di Bandung, Jawa Barat, Senin mengatakan kasus virus mutasi baru di Karawang itu ditangani langsung oleh Provinsi Jawa Barat. Dia pun belum menerima arahan untuk melakukan pelacakan di Kota Bandung.
 
"Sampai sekarang belum ada (B.1.1.7) di Bandung, kita belum diminta untuk menyisir misalnya tempat mana, karana kalau ada misalnya ke daerah mana," kata Ahyani di Bandung.
 
Meski begitu, menurut Ahyani pihaknya tetap mewaspadai penyebaran virus tersebut dengan pelacakan, pengetesan, dan pengobatan dalam penanganan COVID-19 yang terus dioptimalkan.
Pasalnya, kata dia, virus itu berpotensi menyebar 70 persen lebih cepat dari pada COVID-19 pada umumnya. Apabila tidak tertangani, maka menurutnya virus tersebut bakal menyerang ke sistem fasilitas medis.
 
"Fasilitas kesehatan harus disiapkan lebih banyak, sekarang ya mulai dicegah dan ditangani dari garda paling depan saja  yakni protokol, fatalitasnya sama cuma penyebarannya lebih cepat," kata Ahyani.
 
Selain itu, menurutnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat tidak akan sia-sia karena masih relevan untuk menangkal virus B.1.1.7.
 
"Dia tetap COVID-19, tetap rumpun COVID-19, hanya varian genomenya berbeda, kan dari dulu sudah diwanti-wanti, COVID-19, ini punya smart dan speed, jadi itu bisa berubah bentuk," katanya.

Baca juga: Pakar: Replikasi dan penularan virus B117 dua kali lebih cepat

Baca juga: Dinkes Kabupaten Bekasi: Waspadai mutasi virus Corona B.1.1.7

 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021