Madiun (ANTARA) - Anggota Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota bersama TNI setempat melakukan pengamanan kegiatan lima tahunan musyawarah besar atau Parapatan Luhur tahun 2021 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang digelar secara virtual di Padepokan PSHT Madiun, Jawa Timur, Sabtu.

"Ada pengamanan lebih dari 700 personel gabungan Polri, TNI, dan pemda untuk melakukan penyekatan setiap pintu masuk Kota Madiun. Hal ini karena Parapatan Luhur digelar virtual dan dilarang konvoi," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka.

Polres Madiun Kota juga berkoordinasi dengan polres sekitar, seperti Polres Madiun, Polres Magetan, Polres Ngawi, dan Polres Ponorogo untuk mencegah pesilat mendatangi Padepokan PSHT yang ada di Jalan Merak, Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun.

Sementara, Humas PSHT Pusat Madiun Bagus Rizki meminta agar pesilat tidak melakukan konvoi untuk datang ke padepokan. Bila ada pengerahan massa atau pesilat datang untuk berkonvoi, maka akan ditindak tegas.

"Acara berlangsung secara virtual dari Padepokan PSHT Madiun dan bisa diikuti serentak semua cabang se-Indonesia. Jadi, konvoi dilarang," kata Bagus.

Adapun, kegiatan Parapatan Luhur 2021 digelar secara virtual karena berlangsung dalam kondisi pandemi COVID-19.

Parapatan Luhur adalah kegiatan musyawarah mufakat besar dan tertinggi lima tahunan PSHT untuk merumuskan arah kebijakan organisasi pada tingkat nasional. Parapatan Luhur 2021 akan berlangsung pada 12-13 Maret.

Parapatan Luhur sebelumnya digelar pada tahun 2016 yang membahas sejumlah hal penting, di antaranya penyempurnaan AD/ART dan penetapan majelis luhur atau dewan pusat.

Baca juga: Pemkot Madiun izinkan tempat wisata dan hiburan buka
Baca juga: Kasus kematian pasien COVID-19 di Kota Madiun cukup tinggi

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021