BLE untuk meningkatkan kepastian usaha dan daya tarik di Batam
Batam (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Polhukam Mahfud MD bersama sejumlah menteri lain meluncurkan Batam Logistic System, sebuah platform logistik yang terintegrasi.

"Kita ingin efisien. Kita ingin Indonesia bisa bersaing," kata Menko Luhut di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Luhut menyatakan selama ini logistik Indonesia relatif tidak efisien dibandingkan dengan negara tetangga, karena itu dirancang platform Batam Logistics Ecosystem (BLE) sebagai bagian dari National Logistics Ecosystem (NLE).

Baca juga: Sri Mulyani paparkan tujuan implementasi Batam Logistic Ecosystem

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan program itu diharapkan mampu meningkatkan daya saing Batam.

Pertumbuhan ekonomi Batam dalam lima tahun terakhir di bawah nasional. Padahal kota kepulauan itu memiliki potensi yang tinggi, katanya.

"BLE untuk meningkatkan kepastian usaha dan daya tarik di Batam," kata Menkeu Sri Mulyani.

Baca juga: Menko Luhut: 8 pelabuhan masuk Ekosistem Logistik Nasional tahun ini

Selain di Batam, pemerintah juga akan menerapkan NLE di seluruh Indonesia, diberlakukan di semua pelabuhan.

"Kami harap ini bagian dari pemulihan ekonomi. Kita lihat akibat pandemi kegiatan ekonomi menurun, saat situasi ini kita perlu membenahi diri," kata dia.

Ia menyampaikan pemerintah memilih Batam untuk menerapkan sistem logistik, karena kota itu beranda negara yang berhadapan dengan negara tetangga.

"Batam termasuk beranda, head to head dengan negara tetangga," kata dia.

Baca juga: Luhut: Ekosistem Logistik Nasional spektakuler, pangkas 17 layanan

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021