Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yordania siap menjemput relawan Indonesia yang tergabung dalam misi armada kapal kebebasan (Freedom Flotilla) yang akan dibebaskan olehIsrael di perbatasan antara Yordania dan Israel.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi pers di teras Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, menjelaskan ia telah berkomunikasi dengan Dubes Indonesia untuk Yordania, Zainul Bahar, agar memberikan segala fasilitas yang diperlukan bagi relawan Indonesia tersebut.

Berdasarkan komunikasi dengan Dubes Indonesia untuk Yordania, menurut Presiden, empat bus yang membawa 128 relawan Armada Kapal Kebebasan sudah berada di gerbang perbatasan antara Israel dan Yordania.

Israel akan membebaskan 128 relawan termasuk di dalamnya 12 WNI yang tergabung dalam misi kemanusiaan tersebut. Namun dua sukarelawan Indonesia yang mengalami luka-luka baru akan dibebaskan dalam konvoi terpisah pada, Kamis 3 Juni 2010.

"Kalau itu berjalan betul maka Insya Allah kita akan segera bertemu kembali dengan saudara-saudara kita. Duta Besar telah menyiapkan fasilitas penampungan di Hotel Sheraton untuk tindakan seperlunya," tutur Presiden.

Presiden juga memberikan instruksi pada Dubes Indonesia di Yordania guna memberikan perawatan medis kepada WNI yang mengalami cedera dan tindakan medis lain bagi WNI yang memerlukan.

Kepala Negara juga telah meminta Dubes Indonesia yang berkedudukan di Amman untuk aktif berkomunikasi dengan otoritas yang ditunjuk pemerintah Yordania guna memudahkan penanganan 12 WNI yang akan dibebaskan olehIsrael.
(D013/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010