Prinsip bedah, bedah plastik yaitu ukur dua kali, potong satu kali, dengan arti persiapan itu sudah (maksimal), ....
Jakarta (ANTARA) -
Anak Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, dokter Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono, ikut tergabung dalam penanganan hipospadia Serda Aprilia Manganang yang kini sudah memiliki nama baru Aprilio Perkasa Manganang.
 
"Saya dikabari dan diajak bergabung dalam penanganan kasus ini, kebetulan saya lagi off duty di Surabaya jadi saya bersedia datang," kata dokter Alexander Akbar dalam siaran TNI AD di Jakarta, Sabtu.
 
RSPAD menggaet Alexander Akbar Wiratama Perkasa Hendropriyono, dokter muda berprestasi terpilih dari Universitas Airlangga. Dia diberikan kesempatan untuk bergabung dalam tim penanganan Serda Manganang
 
Dokter Alex sudah memiliki pengalaman 20 sampai 30 operasi kasus serupa. Dia melakukan pendekatan secara berkala kepada Serda Manganang sebagai persiapan sebelum melakukan tindakan medis operasi.

Baca juga: Kasad berperan dalam pemberian nama Serda Aprilio Manganang
 
"Prinsip bedah, bedah plastik yaitu ukur dua kali, potong satu kali, dengan arti persiapan itu sudah (maksimal), kami harus tahu betul bentuk kelainannya seperti apa," katanya.
 
Ia bersama senior dokter RSPAD mempelajari hal-hal apa yang harus dihindari dan mempelajari teknik apa yang harus digunakan sehingga kasus hipospadia Serda Manganang dapat diselesaikan sesuai dengan tahapannya.
 
Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto memberikan tim dokter terbaik untuk penanganan kepada Serda Manganang sesuai dengan arahan Jenderal TNI Andika Perkasa.
 
Kasus hipospadia yang diderita oleh Manganang ditangani oleh 10 sampai 15 dokter terbaik di RSPAD yang terdiri atas dokter bedah plastik, bedah urologi, radiologi, anestesi, dan penyakit dalam dan kesehatan jiwa.
 
"Apa pun yang telah dipilih nantinya akan membikin dia bahagia," ujar Kadep Keswa RSPAD dr. Bagus.

Baca juga: Hakim PN Tondano kabulkan permohonan perubahan nama Serda Aprilia

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021