Jakarta (ANTARA) - Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Jakarta Utara mendukung Sekretaris Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali menjadi Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.

Dukungan terbuka itu dinyatakan dalam "halaqah" ketiga Aswaja dan Kebangsaan dengan tema "NU dan Sejarah Kebudayaan Betawi" yang digelar oleh Pimpinan Cabang (PCNU) Jakarta Utara di kantor Sekretariat PCNU Jakarta Utara, Ahad.

Ketua Rais Syuriyah PCNU Jakarta Utara KH Nasihin Zain menyatakan dukungan terhadap Marullah Matali sudah bulat oleh seluruh keluarga besar NU di Jakarta Utara, mulai dari PC, Majelis Wakil Cabang (MWC) hingga pengurus Badan Otonom (Banom).

"Segenap Keluarga Besar NU Jakarta Utara memberikan dukungan kepada beliau agar apa diniatkan menjadi ketua Tanfidzh PW NU DKI Jakarta tercapai," kata Nasihin.

Ketua Tanfidziyah PCNU Jakarta Utara KH Agus Muslim mengatakan kehadiran Marullah dalam kegiatan merupakan niatan baik pihaknya mendekatkan diri dan mengenal Sekprov yang juga menjadi calon Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta. Sebagai putra asli daerah, Marullah dinilai tepat mampu membesarkan NU di DKI Jakarta.

"Beliau yang lebih mengenali Betawi, bisa membangkitkan NU di DKI Jakarta," kata Agus.

Baca juga: NU Jakarta pastikan program keumatan berjalan
Baca juga: NU Jakarta libatkan remaja masjid salurkan ribuan masker di Jaktim


Ketua MWC NU Kecamatan Tanjung Priok Danil Abadi mengatakan meski tidak memiliki hak pilih, pihaknya mendukung secara penuh Marullah sebagai calon Ketua Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta.

Ia menilai Marullah sebagai figur kiai birokrat yang tepat untuk memimpin PWNU. "Kami MWC Tanjung Priok sepenuhnya mendukung Kiai Marullah," kata Danil.

Sekretaris Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali bercerita soal NU dan Sejarah Kebudayaan Betawi. Di markas NU Jakarta Utara, Marullah mengaku dirinya maju sebagai calon Ketua Tanfidziyah NU Jakarta bukan mencari kerjaan.

"NU itu rumah besar saya. Orang Betawi sejak kecil seperti saya, sudah diajarkan cara ibadah NU. Artinya NU dan Betawi sudah keterkaitan," kata Marullah.

Marullah berharap ke depan seluruh jajaran NU mulai dari tingkat wilayah hingga ranting kembali menghidupkan pertemuan malam (lailatul ijtima) hingga tingkat ranting.

Bila lailatul ijtima sudah rutin terlaksana di setiap tingkatan pengurus NU DKI Jakarta, maka ia yakin akan berdampak baik dalam upaya menghidupkan aktivitas seluruh masjid di Jakarta.

"Besok-besok NU menjadi hebat karena kita sama-sama. Mudah-mudahan saya sebagai Sekda ada manfaatnya bagi NU," katanya.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021