Tanjungpinang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, kembali menagih janji pemerintah setempat terkait hibah lahan untuk pembangunan kantor.

Anggota KPU Tanjungpinang Yusuf Mahidin di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, keinginan pemda untuk menghibahkan lahan sudah lama disampaikan, namun hingga sekarang belum terealisasi. Karena itu, KPU Tanjungpinang mengingatkan kembali agar segera terealisasi.

"Janji akan menghibahkan lahan milik pemda itu sudah lama disampaikan, bahkan sejak Suryatati A Manan memimpin Pemkot Tanjungpinang. Sekarang sudah dua kali berganti kepala daerah, namun belum juga lahan untuk pendirian Kantor KPU Tanjungpinang terealisasi," katanya.

Yusuf mengatakan KPU RI mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Kantor KPU Tanjungpinang. Namun regulasi tidak mengijinkan pembelian lahan, sehingga KPU Tanjungpinang meminta lahan dari Pemkot Tanjungpinang.

Baca juga: KPU Nabire jadwalkan PSU 14 Juli
Baca juga: KPU tetapkan PSU Pilkada Penukal Abab Lematang Ilir digelar 21 April
Baca juga: KPU Banjarmasin koordinasi Pemkot gelar PSU di bulan Ramadan


"Anggaran pembangunan kantor akan dikembalikan lagi jika lahan tidak ada," ujarnya.

Sejak awal pendirian KPU Tanjungpinang hingga sekarang, anggota dan staf penyelenggara pemilu terpaksa menyewa sejumlah ruko sebagai kantor. Kantor KPU Tanjungpinang pun tidak pernah menetap.

Setiap ruangan KPU Tanjungpinang relatif kecil, dan tidak memiliki gudang khusus penyimpanan logistik sehingga terpaksa menyewa ruko lainnya sebagai gudang.

Sejak beberapa tahun lalu, Kantor KPU Tanjungpinang menggunakan sejumlah ruko di Jalan Hanjoyo Putro.

"Kami berharap lahan Pemkot Tanjungpinang di Dompak dapat dihibahkan kepada KPU Tanjungpinang," katanya.

Menanggapi persoalan itu, Sekda Tanjungpinang Teguh Ahmad Syafari mengatakan Syahrul (almarhum) saat memimpin Tanjungpinang sudah merespons keinginan KPU. Lahan milik Pemkot Tanjungpinang yang rencananya dihibahkan kepada KPU Tanjungpinang berada di Senggarang.

"Jika KPU Tanjungpinang berkenan, kami dapat melanjutkan," ujarnya.

Sementara terkait lahan di Dompak, yang menurut berbagai pihak, ada milik Pemkot Tanjungpinang, Teguh mengaku belum mengetahuinya.

"Saya sampai sekarang belum mendengar Pemkot Tanjungpinang memiliki lahan di Dompak," ucapnya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021