Bengkulu (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti meminta pemerintah daerah (pemda) di Provinsi Jawa Timur segera mengambil langkah cepat memulihkan kondisi daerah pascagempa bumi bermagnitudo 6,1 yang berpusat di Kabupaten Malang.

"Pemerintah daerah harus tanggap terhadap bencana. Ambil langkah cepat untuk segera membantu pemulihan dan segera inventaris kerugian yang dialami," kata La Nyalla di Bengkulu, Minggu.

La Nyalla yang terpilih sebagai anggota DPD RI dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur ini menyebut kehadiran pemerintah di tengah masyarakat pada situasi bencana seperti itu sangat dibutuhkan.

Baca juga: BPBD Tulungagung inventarisir kerusakan akibat gempa Malang
Baca juga: Gubernur Khofifah minta Malang dan Lumajang siapkan tempat pengungsian
Baca juga: Gempa menyebabkan 40 bangunan rumah dan tempat ibadah rusak di Jember


Menurutnya, pemulihan yang dimaksud tidak hanya sebatas perbaikan infrastruktur saja, namun juga pendampingan untuk memulihkan mental atau psikis masyarakat setelah bencana.

Ia juga menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi yang berdampak ke banyak daerah di Provinsi Jawa Timur itu dan meminta masyarakat tabah menghadapi musibah tersebut.

"Untuk seluruh korban gempa Malang saya menyampaikan duka yang mendalam. Semoga para korban dan seluruh masyarakat selalu diberikan kekuatan dalam menghadapinya," ucapnya.

Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 10 April 2021. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, dan getaran gempa dirasakan hingga beberapa wilayah di Jawa Timur.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut jika gempa bumi tersebut memiliki spektrum guncangan yang luas, sehingga dirasakan hingga Banjarnegara dan Bali.

Sebanyak 16 BPBD Kabupaten/Kota di Jawa Timur melaporkan adanya kerusakan bangunan mulai dari kategori rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan status tanggap darurat bencana setelah terjadinya gempa bermagnitudo 6,1 tersebut.

Pewarta: Carminanda
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021