"Menjaga kondisi tubuh yang bugar dan tentu saja daya tahan tubuh yang tidak menurun merupakan faktor penting agar lancar dan dapat menerima vaksinasi sesuai jadwal,"
Jakarta (ANTARA) - Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) James Allan Rarung mengatakan para lanjut usia perlu menjaga tubuh bugar dan daya tahan tubuh agar lancar menerima vaksin COVID-19 selama bulan puasa di tengah pandemi COVID-19.

"Menjaga kondisi tubuh yang bugar dan tentu saja daya tahan tubuh yang tidak menurun merupakan faktor penting agar lancar dan dapat menerima vaksinasi sesuai jadwal," kata James saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Bagi para lansia yang akan menerima vaksinasi, juga harus mempersiapkan diri dengan baik, sehingga pada saat akan diberi vaksin COVID-19 dapat memenuhi persyaratannya.

Menurut James, menjaga tubuh tetap sehat dapat dilakukan antara lain dengan makan makanan bergizi untuk menjaga nutrisi tetap terpenuhi, mengkonsumsi vitamin, tidak memiliki stres berlebihan dan beristirahat cukup.
Baca juga: PDIB ingatkan tempat vaksinasi COVID-19 mudah dijangkau lansia
Baca juga: Kemkes optimalkan vaksinasi lansia di fasyankes menjelang Lebaran


Jika menderita penyakit darah tinggi ataupun diabetes yang kronis, hendaknya saat akan menerima vaksinasi, kondisinya dalam keadaan terkontrol.

Begitu juga bila ada riwayat penyakit berat lainnya, lebih baik memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter di rumah sakit, sehingga akan dapat diketahui apakah memenuhi syarat untuk menerima vaksinasi COVID-19.

Bagi lansia yang dalam keadaan sehat, James mengimbau untuk tidak ragu-ragu langsung datang ke tempat vaksinasi, karena tentu saja ada dokter dan petugas kesehatan yang akan memeriksa dan mengecek kondisi kesehatan saat di lokasi vaksinasi.

Diberitakan, pemerintah memprioritaskan vaksinasi COVID-19 pada warga lanjut usia atau lansia menjelang Lebaran.

"Kami mempersiapkan khusus untuk Lebaran, karena Lebaran itu adalah saat dimana semua orang ingin bertemu orang tua, padahal itu yang sangat berbahaya dan bisa membuat fatal pada orang tua mereka," kata ​​​Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja bersama DPR di Jakarta, Kamis.

Menkes Budi mengatakan bahwa tingkat fatalitas COVID-19, yakni persentase jumlah orang yang meninggal dunia dari total orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus corona di Indonesia sebesar 2,8 persen. Namun tingkat fatalitas penyakit itu pada orang berusia lanjut cenderung lebih tinggi.
Baca juga: DKI Jakarta catat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 lansia terbanyak
Baca juga: Kemenkes tambah target sasaran vaksinasi lansia Mataram jadi 22.000

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021