Riau berpeluang sebagai provinsi yang berkontribusi besar bagi industri syariah, khususnya dalam pembentukan kawasan industri halal.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mendukung peralihan Bank Riau Kepri menjadi bank umum syariah sehingga dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Hal itu disampaikan Wapres Ma’ruf Amin saat beraudiensi dengan Dewan Direksi PT Bank Riau Kepri secara virtual dari rumah dinas wapres, Jakarta, Rabu.

"Saya berharap Bank Riau Kepri ini tidak lama lagi (menjadi bank umum syariah). Saya akan berkomunikasi dengan OJK supaya dipercepat," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangannya di Jakarta.

Dengan berubahnya Bank Riau Kepri menjadi bank umum syariah, lanjut Wapres, pengembangan industri halal di Provinsi Riau dan Provinsi Kepri dapat lebih cepat terwujud.

Menurut Wapres, Riau berpeluang sebagai provinsi yang berkontribusi besar bagi industri syariah, khususnya dalam pembentukan kawasan industri halal.

"Sekarang sudah tiga kawasan industri halal, yakni di Banten, Modern Cikande, di Sidoarjo ada dan di Bintan, Kepri, sudah ada. Di Riau belum," katanya.

Baca juga: LPS dukung upaya pemerintah kembangkan sektor ekonomi syariah

Selain untuk pengembangan industri halal, keberadaan bank umum syariah tersebut dapat pula menjadi kanal pembayaran dana sosial zakat dan wakaf.

"Itu potensinya Rp180 triliun per tahun. Wakaf tidak dibagi, tetapi dikumpulkan terus menjadi dana abadi. Feedback-nya juga kembali ke pengembangan keuangan syariah," katanya.

Dalam audiensi virtual itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari melaporkan nilai aset bank yang mencapai Rp30 triliun.

Dengan nilai aset tersebut, Andi mengatakan bahwa konversi Bank Riau Kepri menjadi bank umum syariah dapat segera dilakukan

"Dengan aset ini, insyaallah, dengan berkonversi menjadi bank umum syariah sepenuhnya, maka langsung menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia," katanya.

Di akhir tahun, menurut Andi, unit usaha syariah di Bank Riau Kepri tumbuh sebesar 68,77 persen dibanding tahun 2019. Laba bank tersebut juga tumbuh hingga 133 persen dari 2019.

"Ini membuat kami confident sekaligus bersyukur untuk bisa konversi ke bank syariah,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur BI tegaskan pentingnya sinergi dalam wujudkan EKSyar

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021