Mataram  (ANTARA News) - Wali Kota Mataram Mohammad Ruslan, kepada wartawan, Rabu, mengaku seseorang yang tidak dikenalnya telah mengirimkan cek senilai Rp4,7 miliar.

Cek dari BRI Manokwari itu tidak hanya untuknya, tetapi juga Sekretaris Daerah Kota Mataram Makmur Said dan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mataram Yan Yanto.

Cek tersebut diantar ke rumahnya dan ditaruh di halaman rumah sekitar pukul 07.00 WITA, lalu diambil anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beserta formulir yang dilengkapi dengan nomor telepon.

"Sekitar pukul 08.00 Wita pemilik cek tersebut menelpon ke ajudan, lalu ajudan menyerahkan telepon tersebut ke saya. Suara orang yang nelpon tersebut saya kenal," katanya.

"Ketika saya minta dia untuk menemui saya langsung, dia lantas menutup teleponnya. Kasus ini adalah bentuk penipuan baru dengan modus mengirim cek, lantas meminta nomor rekening via telepon," jelasnya.

Kejadian seperti itu, aku sang walikota, bukan kali ini saja, tetapi sudah berkali-kali. "Kalau tidak salah, sudah lima kali dan suara orangnya itu-itu juga," paparnya seraya mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai hal-hal seperti itu. (*)

B004/D007/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010