Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyayangkan perayaan kemenangan tim sepak bola Persija oleh suporter The Jakmania dilakukan dengan cara berkerumun meski dirinya mengaku paham hal itu dipicu rasa bangga dan syukur.

"Kami paham dan mengerti kesenangan dan kebanggaannya Persija juara, namun kami menyayangkan kegiatan itu dalam satu kesatuan warga bersama-sama dalam jumlah yang besar, bahkan tidak sedikit yang tidak menggunakan masker," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin.

Meski mengaku bangga dan bersyukur Persija mampu mengangkat trofi juara Piala Menpora, Riza mengaku Pemprov DKI Jakarta merasa prihatin dan menyesalkan kegiatan kumpul-kumpul tersebut.

Dia sangat prihatin dan menyesalkan. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini tidak lagi terulang di masa-masa berikutnya.

"Sekalipun kita dalam suasa senang, bahagia, bersyukur atas kemenangan. Tapi kami minta seluruh warga Jakarata, siapapun, apapun tetap melaksanakan protokol kesehatan," katanya.

Politisi Partai Gerindra ini mengajak masyarakat Jakarta untuk mengungkapkan syukur atas kemenangan Persija dengan hal lainnya seperti dalam kegiatan amal saat bulan suci Ramadhan penuh berkah.

"Selain meningkatkan ibadah, tentu di bulan Ramadan ini mudah-mudahan teman-teman Persija, jajarannya, pemain, pengurus dan juga Jakmania menunjukkan rasa syukur dengan berbagi bersama warga Jakarta yang membutuhkan," katanya.

Baca juga: Polisi imbau Jakmania cegah kerumunan
Baca juga: Polisi panggil ketua Jakmania dan manajemen Persija terkait kerumunan


Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin menyebutkan bahwa pihaknya dan Kepolisian saat terjadi kerumunan anggota The Jak Mania di Bundaran HI pada Senin (26/4) dini hari sudah berada di lokasi dan berusaha membubarkan kerumunan.

Namun, Arifin menyebut suporter bola tersebut datang ke lokasi datang secara spontan dan tidak satu waktu sehingga ketika satu kelompok dibubarkan dan pergi, datang lagi kelompok lainnya dari berbagai arah.

"Mereka datang spontanitas, dari berbagai tepat, berbagai arah muncul di satu lokasi. Kami bubarkan, sebagian datang lagi ketika sebagian bubar, terus begitu, kita bubarkan terus berkoordinasi dengan kepolisian," kata Arifin.

Meski demikian, Arifin menyebutkan pihaknya tidak akan melayangkan teguran kepada pengurus Persija atau The Jakmania.

"Oh ini kan spontanitas dari masyarakat. Ya masyarakat mungkin merespons secara antusias. Tapi yang jelas kita malam itu sudah melakukan pencegahan untuk tidak berkerumun," katanya.
Baca juga: Polisi temukan akun medsos undang massa Jakmania ke Bundaran HI
Baca juga: Polda Metro selidiki dugaan ajakan kerumunan Jakmania di Bundaran HI

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021