jika terjadi perkembangan yang tidak diinginkan dari sisi kesehatan mereka bisa segera tertangani dengan baik
Pamekasan (ANTARA) - Tim gabungan melakukan tes kesehatan santri asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur yang mudik Lebaran, saat tiba di Terminal Bus Ronggosukowati sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Pamekasan dr Nanang Suyanto di Pamekasan, Kamis, mengatakan langkah itu sebagai tindak lanjut arahan Gubernur Jawa Timur yang meminta pemkab di masing-masing kabupaten/kota di Jawa Timur melakukan deteksi dini dan penyambutan khusus kedatangan para santri.

"Ada 86 orang santri yang telah tiba di Pamekasan dan telah kita lakukan pemeriksaan kesehatan, sejak Rabu (28/4) kemarin," kata dia.

Mereka santri asal Kabupaten Pamekasan yang pulang karena liburan Idul Fitri dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.

Sebanyak 86 santri yang telah tiba di Pamekasan dan telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas itu, terdiri atas 24 santri putra dan 62 santri putri, berasal dari 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Baca juga: Menag: Tak ada dispensasi mudik untuk santri

Para santri ini juga didata oleh petugas agar nantinya bisa terpantau perkembangan kesehatannya dan selanjutnya mereka diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.

"Data-data santri ini secara berjenjang nantinya akan diserahkan ke aparat desa masing-masing, agar para aparat desa juga bisa ikut melakukan pemantauan, sehingga jika terjadi perkembangan yang tidak diinginkan dari sisi kesehatan mereka bisa segera tertangani dengan baik," katanya.

Tim gabungan yang diterjunkan guna memantau kedatangan santri di Pamekasan itu, terdiri atas TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FPPB) dan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Pamekasan, serta petugas pendamping santri dari pondok pesantren.

Selain melakukan penjemputan khusus kedatangan para santri, Pemprov Jatim juga meminta pemda melakukan pendataan dan penjemputan langsung kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tiba di daerah masing-masing.

Baca juga: Ketua DPD dukung usulan santri mudik dengan prokes ketat
Baca juga: Gubernur Jawa Tengah minta para santri tidak mudik Lebaran
Baca juga: Ribuan santri Ponpes Al-Ittihad dipulangkan lebih awal

Pewarta: Abd Aziz
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021