Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Mahakam telah memulai pengeboran sumur minyak dan gas bumi eksplorasi di wilayah kerja regional III Kalimantan guna mendukung pencapaian ketahanan energi nasional.
 
Direktur Utama Pertamina Hulu Mahakam Chalid Said Salim dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menjelaskan pihaknya melakukan pengeboran sumur TDE C-1X yang diharapkan akan menemukan cadangan ekonomis demi memperpanjang usia produksi Wilayah Kerja (WK) Mahakam.
 
"Sumur TDE C-1X ini merupakan satu dari lima sumur eksplorasi yang merupakan Komitmen Pasti untuk dibor di Pertamina Hulu Indonesia sebagai induk usaha," kata Chalid.
 
Sebagai pengelola wilayah kerja migas ex-terminasi, Pertamina mengoperasikan lapangan dan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur puluhan tahun, sehingga memerlukan kegiatan pemboran yang masif dan juga penggunaan inovasi teknologi dan kreativitas untuk memelihara kinerja operasi dan keekonomian aset.

Baca juga: Pertamina Hulu Mahakam mulai pembangunan anjungan lepas pantai Kaltim
 
Pertamina mengembangkan inovasi dalam teknik pengeboran di WK Mahakam tanpa menggunakan rig atau rigless operation melalui penggunaan Hydraulic Workover Unit Drilling EHR-12 untuk pengeboran sumur-sumur pengembangan.
 
Pada 2021 Pertamina menargetkan akan membor 73 sumur pengembangan dan dua sumur eksplorasi, termasuk sumur eksplorasi TDE C-1X dengan target produksi minyak sebanyak 22.500 barel per hari dan gas sebanyak 485 juta kaki kubik per hari.
 
Dari catatan SKK Migas, sampai dengan tanggal 31 Maret 2021 realisasi produksi gas Pertamina Hulu Mahakam tercatat sebesar 535 juta kaki kubik per hari dari target sebesar 435 juta kaki kubik per hari.
 
Selain itu Pertamina Hulu Mahakam juga berhasil melampaui target dengan realisasi 130,3 persen atau setara 28.317 barel per hari.

Baca juga: Lakukan inovasi saat pandemi, PHM catat kinerja positif sepanjang 2020

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021