Jakarta (ANTARA) -
Ketua Umum (Ketum) DPN Peradi, Otto Hasibuan, menyebutkan wadah tunggal masih menjadi pergumulan yang diperjuangkan organisasi yang dipimpinnya.
 
Otto Hasibuan, di Jakarta, Jumat, mengatakan wadah tunggal (single bar) organisasi advokat masih menjadi pergumulan meskipun secara de jure atau hukum, Indonesia menganut wadah tunggal, yakni Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).
 
"Ini menjadi pergumulan bersama, kalau kita enjoy tentu tidak ada masalah buat kita," katanya.
 
Otto mengatakan ‎secara de facto, saat ini banyak wadah organisasi lain di luar sana. Namun, Peradi tetap menjadi yang terdepan dan berhasil di berbagai bidang, termasuk penambahan jumlah anggota yang sangat signifikan setiap tahunnya.
 
"Tim kita sangat bagus, cabang di daerah hebat, kekompakan luar biasa, kita belum berhasil secara de facto, single bar, hanya itu kendala kita," katanya.
 
‎Kemajuan lainnya, kata dia saat ini Peradi akan segera memiliki gedung baru. Ada 3 opsi gedung yang salah satunya akan dibeli untuk menjadi kantor DPN Peradi, yakni di Jalan By Pass, Menteng, dan Gunung Sahari.
 
‎Ia menjelaskan, ketiga gedung tersebut masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Saat ini tim negosiator masih terus bekerja untuk menetapkan pilihan.
 
"Senin kita putuskan, tim negosiasi berjalan terus. Jadi satu yang di Soho (Grand Slipi Tower) itu milik sendiri, lalu ada yang akan kita beli nanti," ujarnya.
 
Otto juga menyampaikan bahwa DPN juga membantu DPC Peradi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
 
"Mereka menggagas pembelian gedung, kita berkontribusi. DPC Medan kita juga berkontribusi, sekarang DPC Palembang. Mudah-mudahan DPN akan semakin bagus," katanya.
 
‎Otto juga menyampaikan bahwa sejumlah kegiatan DPN Peradi masih terus berjalan meskipun masih dalam masa pandemi COVID-19.
 
"Kita tetap kerja sama, ada seminar dari IBA, kita jadi host, pesertanya seluruh dunia," kata dia.
 
‎Sedangkan untuk acara buka puasa bersama, lanjut Otto, dilaksanakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Para peserta yang hadir terlebih dahulu menjalani tes GeNose.
 
‎"Kita buat acara terbatas pada pengurus DPN saja. Buka puasa acara khidmat karena kita banyak berdoa pada Tuhan apa yang kita cita-citakan dapat tercapai," katanya.
 
Peradi memberikan santunan dan bingkisan kepada puluhan anak yatim piatu dari Yayasan Pendidikan Islam Darul Rohmah. "Bingkisan berupa perlengkapan sekolah dan santunan," kata Otto.

Baca juga: DPN PERADI fasilitasi difabel ujian profesi advokat
Baca juga: Sebanyak 5.833 peserta ikut UPA PERADI
Baca juga: Ketua DPC Peradi Jakarta Barat ingin Peradi jadi 'single bar advokat'

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021