Kami ingin memantau langsung berbagai kebutuhan masyarakat menjelang lebaran, seperti harga daging sapi, daging ayam dan berbagai kebutuhan pokok lainnya...
Mentok, Babel (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung bersama Kapolda dan Komandan Korem 045/Garuda Jaya memantau perkembangan harga berbagai bahan kebutuhan pokok di Pasar Mentok menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kami ingin memantau langsung berbagai kebutuhan masyarakat menjelang lebaran, seperti harga daging sapi, daging ayam dan berbagai kebutuhan pokok lainnya untuk memastikan tidak terjadi lonjakan yang memberatkan masyarakat," kata Gubernur Babel Erzaldi Rosman di Mentok, Senin.

Pada peninjauan itu, Erzaldi menemukan  harga yang tidak wajar, yaitu daging sapi dan daging ayam yang dijual pedagang di atas harga yang sudah disepakati.

"Di Pasar Mentok harga daging ayam dijual cukup tinggi Rp40.000 per kilogram, kemungkinan tingginya harga ini karena ada
​​​ mata rantai pemasaran ayam yang cukup panjang," katanya.

Ia menjelaskan mata rantai perdagangan ayam di Pasar Mentok sampai tiga tingkatan sehingga memicu tingginya harga jual di tingkat pedagang pasar.

"Kami sudah cek ke Kepala Dinas Peternakan dan Pangan Provinsi Babel, ayam ini dipasok dari Desa Petaling dengan harga sesuai ketentuan, agar bisa jual dengan harga lebih rendah pedagang bisa ambil langsung, tanpa melalui perantara," katanya.

Gubernur menjelaskan harga dari pemasok di Desa Petaling Rp23.000 per kilogram ayam hidup dan jika ingin menurunkan harga bisa mengambil langsung ke pemasok itu tanpa melalui perantara.

"Perusahaan itu bersedia langsung melayani pedagang, hanya yang jadi masalah mau tidak pedagang di Pasar Mentok ambil langsung ke sana," katanya.

Pada saat ini Pemprov Babel menetapkan harga eceran tertinggi untuk daging ayam utuh sebesar Rp35.000 per kilogram.

Sementara itu harga daging sapi di Pasar Mentok menurut Erzaldi tidak mengalami lonjakan harga meskipun masih ditemukan  pedagang yang menjual dengan harga lebih dari Rp140.000 per kilogram, atau di atas HET yang sudah ditetapkan Pemprov Babel sebesar Rp135.000 per kilogram.

"Tadi sudah saya sampaikan ke pedagang, jika tidak bisa mengikuti HET Rp135.000 per kilogram, akan kami gelar operasi pasar, namun untuk persediaan masih cukup aman," katanya.

Pengecekan di Pasar Mentok dilakukan Erzaldi Rosman bersama Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat, Danrem 045/Garuda Jaya Brigjen M. Jangkung dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bangka Barat untuk memastikan tidak ada penimbunan.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan dan pengawasan, sejauh ini masih aman dan tidak ada indikasi  penimbunan," kata Kapolda Babel Anang Syarif.

Setelah kegiatan di Pasar Mentok, rombongan melanjutkan perjalanan memantau situasi Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021