Denpasar (ANTARA News) - Tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Bali rata-rata 64,56 persen selama Juni 2010, atau naik 4,17 persen dari TPK pada bulan sebelumnya sekitar 60.39 persen.

"Okupansi (tingkat hunian, red.) kamar hotel tersebut erat kaitannya dengan kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia ke Bali yang naik sebesar 12,12 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ida Komang Wisnu di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan Bali menerima kunjungan 228.045 wisatawan mancanegara pada bulan Juni 2010, atau meningkat 12,12 persen dari tingkat kunjungan turis asing pada bulan sebelumnya.

Okupansi hotel berbintang di Bali paling tinggi adalah hotel-hotel di Kabupaten Tabanan sebesar 71 persen, menyusul Badung 67,58 persen, Denpasar 60,25 persen, Gianyar 58 persen, Karangasem 47,54 persen, dan Buleleng 23.37 persen.

Dibanding tingkat penghunian kamar (TPK) pada bulan sebelumnya Kabupaten Tabanan mengalami kenaikan sebesar 41,23 persen, Badung 5,81 persen, Karangasem 1,67 persen, dan Denpasar 1,81 persen.

Pada periode itu, kata dia, TPK di Gianyar dan Buleleng masing-masing turun 2,42 persen dan 11,34 persen.

Ida Komang wisnu menambahkan, menurut klasifikasi hotel, hotel berbintang tiga persentase huniannya paling tinggi, yakni mencapai 73,71 persen dan terendah pada hotel berbintang satu hanya 39,1 persen.

Sementara hotel berbintang empat tingkat huniannya rata-rata 64,49 persen, hotel bintang lima huniannya rata-rata 63,43 persen dan bintang dua rata-tata 53,41 pesen.

Wisatawan mancanegara maupun masyarakat Indonesia yang berliburan ke Bali memanfaatkan fasilitas hotel berbintang rata-rata selama 3,48 hari. Kondisi itu, kata dia, naik 0,11 hari dibanding rata-rata menginap wisatawan pada bulan Mei 2010 tercatat rata-rata 3,37 hari.

Peningkatan terjadi di seluruh kelas hotel, hotel berbintang satu sebesar 1,36 persen, bintang tiga 1,06 persen, dan bintang lima 0,91 persen. Sementara hotel bintang dua dan empat masing-masing menurun sebesar 2,40 persen dan 0,24 persen.  (I006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010