MER-C akan mengirimkan dokter bedah ke Jalur Gaza.
Jakarta (ANTARA) - Organisasi sosial kemanusiaan untuk korban perang, konflik dan bencana alam yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia meminta agar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendesak Israel untuk menghentikan serangan militer ke Jalur Gaza.

“Kami meminta agar Dewan Keamanan PBB mendesak Israel untuk menghentikan serangan militer ke Jalur Gaza,” ujar Ketua Presidium MER-C Indonesia, dr Sarbini Abdul Murad di Jakarta, Rabu.

Selain itu MER-C juga mendesak janji kampanye Presiden Amerika Serikat Joe Bidden dalam menciptakan perdamaian di wilayah tersebut.

"Banyak korban sipil yang menjadi korban akibat serangan militer Israel ke Jalur Gaza," ucap Sarbini.

Tentara Israel juga merusak properti milik warga Palestina di Jalur Gaza, merusak rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza.

Rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza dibangun dari sumbangan masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun.

“Sejumlah bangunan di rumah sakit itu rusak seperti dinding retak, plafon ambruk dan pasien juga mengalami kepanikan,” kata dia.

Rusaknya rumah sakit tersebut dikarenakan getaran akibat ledakan rudal dari serangan militer Israel tersebut. "MER-C mengutuk serangan militer Israel tersebut," tegas Sarbini seraya menambahkan jika serangan militer Israel terus meningkat, pihak MER-C akan mengirimkan dokter bedah ke Jalur Gaza.

Baca juga: 35 warga Palestina tewas di Gaza, 3 di Israel, saat serangan meningkat
Baca juga: MUI: Dunia harus kutuk dan hentikan tindakan tentara Israel
Baca juga: MPR: Penting langkah konkret pemerintah dukung kemerdekaan Palestina


Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021