Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang melacak penyebaran virus corona, setelah diketahui ada puluhan warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau, di Kelurahan Tlogomas, dilaporkan positif terpapar COVID-19.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan tes antigen terhadap kurang lebih 43 orang yang berada di kawasan perumahan tersebut, dimana sebanyak tiga orang dilaporkan positif COVID-19. Tes antigen akan terus dilakukan kepada warga setempat.

"Setelah dilakukan tes antigen, ada tambahan tiga orang, total sebanyak 21 orang posiitf," kata Sutiaji, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.

Dia mengatakan bahwa pada rencana awal, proses pelacakan dengan menggunakan tes antigen kepada warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau tersebut hanya akan dilakukan kepada kurang lebih 30 orang.

Namun, lanjut wali kota, pihaknya menginginkan jumlah warga yang menjalani tes antigen itu ditambah dalam upaya untuk memperkuat pelacakan di lingkungan tersebut. Diharapkan, masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan agar bisa meminimalisasi penyebaran COVID-19.

"Saya tidak ingin ada klaster-klaster yang berlebihan. Tracing kami perkuat agar tidak ada penyebaran ke tempat-tempat lain," katanya.

Puluhan warga di Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau, Kota Malang, dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19. Pada awalnya, dilaporkan ada dua orang yang merupakan anak salah satu warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Sementara orang tua dari kedua anak tersebut, saat itu telah menjalani tes swab, namun belum mendapatkan hasil uji. Orang tua kedua anak tersebut keseharian beraktivitas di Masjid Al Waqar yang ada di sekitar perumahan itu.

Usai puluhan warga dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19, Pemerintah Kota Malang melakukan penutupan sementara Masjid Al Waqar selama 14 hari. Selain ditutup, masjid tersebut juga dilakukan sterilisasi.

Hingga saat ini, di Kota Malang tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.551 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.929 orang dilaporkan telah sembuh, 596 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021