Batam (ANTARA) - Satuan Tugas Pemulangan Pekerja Migran Indonesia Kota Batam mencatat terdapat 594 orang PMI yang masih menjalani karantina dan isolasi setibanya dari Malaysia.

"Saat ini di Batam ada 594 orang PMI," kata Ketua Satgas Pemulangan PMI Batam yang juga Dandim setempat Letkol Kav Sigit Darma Wiryawan di Batam, Jumat.

Dari 594 orang PMI yang masih di Batam, 44 orang di antaranya positif COVID-19 dan mendapatkan perawatan di RS Khusus Infeksi Pulau Galang.

Baca juga: Lima pekerja migran asal Pamekasan positif COVID-19

Sebanyak 550 orang PMI lainnya tidak dinyatakan positif COVID-19, namun tetap harus menjalani karantina, sebagai aturan protokol kesehatan bagi PMI yang tiba di Tanah Air.

PMI itu, kata dia, menjalani karantina di Rusun BP Batam dan Rusun Putra Jaya Pemkot Batam.

"Rusun BP Kami buka tower satu lagi. Jadi ada dua tower," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, semenjak kebijakan larangan mudik selesai 17 Mei 2021, maka jumlah PMI yang pulang ke Tanah Air melalui Batam kembali meningkat, karena pelayaran sudah dibuka kembali.

Namun, kata dia melanjutkan, jumlah PMI yang datang saat ini, jumlahnya berkurang dibandingkan sebelum Lebaran, saat kebijakan larangan mudik diberlakukan.

"Kemarin libur Lebaran berkurang, setelah tanggal 17 kembali normal. Dalam sehari 70 sampai 150 orang. Dulu (saat awal Ramadhan) sekitar 200 orang per hari," kata dia.

Baca juga: Menko PMK minta ratusan PMI asal Malaysia jalani "Genome Sequencing'"
Baca juga: RSKI Pulau Galang kini hanya layani PMI

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021