Pilot yang memegang komando tidak memiliki pilihan lain selain mengalihkan penerbangan ke Minsk
Dublin (ANTARA) - Pengawas lalu lintas udara Belarus menolak permintaan pilot Ryanair untuk menghubungi maskapai setelah ia diberitahu tentang dugaan ancaman bom sehingga pilot tidak ada pilihan selain mendarat di Minsk.

Hal itu disampaikan oleh pihak maskapai penerbangan Irlandia itu dalam sebuah surat yang dilihat oleh Reuters.

Belarus pada Minggu (23/5) menggunakan pesawat perang dan peringatan bom, yang ternyata fiktif, untuk mengalihkan penerbangan yang sedang dalam perjalanan dari Yunani ke Lithuania.

Baca juga: Maskapai Finlandia Finnair berhenti lewati wilayah udara Belarus
Baca juga: "Ini sungguh gila," kata ayah jurnalis Belarus yang ditahan


Kemudian ketika pesawat Ryanair itu mendarat di Minsk, seorang jurnalis oposisi dan pacarnya, yang menjadi penumpang dalam pesawat tersebut, ditangkap.

Dalam sepucuk surat tertanggal 26 Mei yang ditujukan kepada kementerian transportasi Belarus, Kepala Eksekutif Ryanair menggambarkan korespondensi sebelumnya dari para pejabat Belarus sebagai "salah dan tidak akurat" dan mengatakan bahwa pesawat telah "dialihkan secara tidak sah dengan alasan palsu".

"Pilot yang memegang komando tidak memiliki pilihan lain selain mengalihkan penerbangan ke Minsk, ketika dia diberitahu oleh pengawas lalu lintas udara (ATC) Minsk bahwa ada ancaman bom yang dapat dipercaya terhadap pesawat, namun pihak ATC Minsk menolak untuk menghubungi Ryanair, dengan menyampaikan informasi palsu bahwa operator Ryanair tidak mau menjawab telepon," kata surat dari maskapai itu.

Pilot berulang kali meminta informasi tentang dugaan ancaman bom sebelum akhirnya setuju untuk mendarat di Minsk, menurut transkrip yang dirilis pada Selasa (25/5) oleh pihak berwenang di Belarus.

Ryanair tidak menanggapi permintaan komentar yang dikirim melalui email.

Negara-negara Barat menggambarkan insiden itu, yang memicu sanksi cepat dan penyelidikan oleh Uni Eropa, sebagai aksi pembajakan pesawat udara.

Sumber: Reuters

Baca juga: Lithuania: Sanksi Uni Eropa harus targetkan sektor minyak Belarus
Baca juga: Maskapai Polandia LOT tidak akan terbang di wilayah udara Belarus

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021