segera melaksanakan vaksinasi dengan cakupan yang seluas-luasnya
Bantul (ANTARA) - Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatanà RI Agusdini Banun mendukung strategi penanganan pandemi COVID-19 yang sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Karena saya melihat shelter-shelter (tempat isolasi) baik yang di desa, kabupaten, rumah sakit darurat COVID-19 semua sudah ditangani dengan baik dengan biaya APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)," katanya dalam keterangan tertulis Pemkab Bantul di Bantul, Sabtu.

Oleh karena itu, kata dia, tentunya Kemenkes harus mendukung apa saja yang nanti menjadi kekurangan dari Pemkab Bantul dalam hal ini Dinas Kesehatan Bantul dalam penanganan wabah COVID-19.

Agusdini Banun yang juga Koordinator Pembina Wilayah Provinsi DIY juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Bantul terkait leveling rujukan dan kemudian juga testing, tracing, dan treatment yang sudah dilakukan dengan baik oleh jajaran Dinkes Bantul.

Baca juga: Kemenkes dorong percepatan proses 3T kendalikan penyebaran COVID-19

Baca juga: Bantul persiapkan sektor pariwisata bangkit pada masa pandemi COVID-19


"Saya terharu sekali, juga masalah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro sudah ditangani Pak Camat, sehingga strategi untuk penanganan COVID-19 sudah terstruktur dan runut leveling rujukannya," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo mengatakan, bahwa di desa-desa sudah disiapkan tempat isolasi sementara atau selter bagi warga terpapar COVID-19 dengan tanpa gejala, dengan dukungan medis dan obat-obatan dari fasilitas kesehatan atau puskesmas setempat.

Dia juga mengatakan, selain itu, Pemkab terus melakukan percepatan cakupan vaksinasi COVID-19, karena masa pandemi masih belum ada titik terang kapan berakhirnya, upaya terbaru dengan menyiapkan Sentra Vaksinasi di SMK Dinas Kesehatan Bantul.

"Protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 menjadi hal utama yang harus dilakukan semua orang, tetapi untuk melindungi masyarakat kita harus segera melaksanakan vaksinasi dengan cakupan yang seluas-luasnya ," katanya.

Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul menyebut, total kasus positif di Bantul per hari Jumat (28/5) berjumlah 13.929 orang, dengan angka sembuh 12.729 orang, sementara kasus meninggal 366 orang, sehingga pasien positif yang masih isolasi berjumlah 834 orang.

Baca juga: Pemkab: Pemudik tidak terdeteksi di perbatasan wajib isolasi mandiri

Baca juga: Di Bantul-DIY, kesenian di hajatan masyarakat dibolehkan sesuai prokes

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021